Surabaya (ANTARA) - Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur Djoko Tetuko Abdul Latif menilai gelaran sepak bola putri sudah mulai bergeliat dan membutuhkan wadah untuk berkompetisi, salah satunya melalui gelaran Liga Pertiwi.
"Berkaitan dengan Hari Bhakti Adhyaksa atau Hari Kejaksaan pada 22 Juli mendatang, kami harapkan Piala Pertiwi Kajati Jatim 2024 juga berlanjut penyelenggaraannya dan berubah format menjadi liga," ujar Djoko dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu.
Menurut Djoko, kalau hanya kompetisi dengan konsep turnamen maka kemampuan para pemain dinilai tidak bisa maksimal, kecuali jika diganti dengan format liga.
"Karena kalau menggelar turnamen jam terbangnya kurang, sebaliknya dengan kompetisi seperti liga, potensi pesepakbola putri ini akan tergali," katanya.
Bahkan, kata Djoko, masyarakat berharap ada kelanjutan-kelanjutan berupa kompetisi, terutama untuk para pesepakbola wanita dari 12 tim yang mengikuti Piala Pertiwi Kajati Jatim 2024.
"Masyarakat juga berharap ada kelanjutan-kelanjutan (kompetisi) terutama para pesepakbola wanita. Apalagi dalam program nasional (sepak bola wanita) nanti akan menerapkan usia 17 tahun," ujarnya.
Meskipun demikian, pihaknya tetap mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang sukses menggelar Piala Pertiwi di empat lokasi, yakni Stadion Semeru Lumajang, Lapangan Pusdik Arhanud Kota Batu, Lapangan Unesa Surabaya dan Stadion Brawijaya Kota Kediri.
"Kami harapkan ini memantik bahwa kejaksaan terlibat dalam pembinaan sepak bola wanita," tuturnya.
Hal tersebut, lanjutnya, juga didukung oleh PSSI pusat yang mulai menunjukkan tekad nyata untuk menjalankan kompetisi sepak bola wanita.
"Dari peringkat FIFA, Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia mulai merangkak naik. Saat ini sudah dalam track yang tepat, mereka masih bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN. Artinya, perkembangan sepak bola wanita cukup positif," tutur Djoko.
Perlu diketahui, dalam ajang Piala Pertiwi Kajati Jatim 2024 yang merupakan hasil kerja sama antara PSSI dan Kajati Jatim tersebut, diikuti oleh 12 tim yakni PSIL Putri, Banyuwangi Putri, Persikoba Putri, Bojonegoro FC Putri, Lamongan FC Putri, Kresna Unesa Putri, Persida Putri, Gressia FC Gresik, Inter Putri Kediri, Srikandi Majapahit dan Arema Women.
Asprov PSSI Jatim nilai pesepakbola putri butuh wadah kompetisi liga
Sabtu, 13 Juli 2024 14:28 WIB
dengan kompetisi seperti liga, potensi pesepakbola putri ini akan tergali