Kota Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur terus berupaya menekan angka pengangguran di kota setempat salah satunya lewat bursa kerja (job fair) dalam rangkaian Hari Jadi Ke-106 Kota Mojokerto.
Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro di Kota Mojokerto, Kamis, mengatakan dengan adanya pelaksanaan bursa kerja ini nantinya dapat menekan tingkat pengangguran terbuka di Kota Mojokerto.
"Dengan seribu lebih lowongan pekerjaan dan 3.600-an pencari kerja, maka besar harapan saya TPT kita turun 30 persen," katanya di sela peninjauan pelaksanaan bursa kerja di GOR Seni Majapahit.
Ia mengatakan, saat ini di Kota Mojokerto Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2023 berada pada angka 4,73 persen atau turun dari tahun 2022 berada di angka 5,5 persen.
Baca juga: Pemkot Mojokerto ajak masyarakat sukseskan Pilkada
"Penurunan ini tentu juga terjadi dengan adanya intervensi seperti pelaksanaan bursa kerja yang secara rutin digelar setiap tahun serta berbagai pelatihan yang digelar oleh OPD terkait seperti Diskopukmperindag yang mengadakan pelatihan konten kreator," katanya.
"Saat ini eranya industri kreatif digital. Generasi zilenial, generasi yang cakap sekali dalam menggunakan gawai dan teknologi mereka harus kita tempa dengan pekerjaan-pekerjaan nonformal," tuturnya.
Ia mengatakan, era digital tidak hanya membuka peluang kerja baru tetapi juga memberikan kemudahan dalam proses rekrutmen tenaga kerja. Selain pendaftaran yang telah dilakukan melalui link pengiriman berkas lamaran juga sudah dapat dilakukan secara paperless.
"Digitalisasi lebih mudah untuk pengecekan calon tenaga kerja, dalam pengarsipan, dan data juga lebih mudah dibandingkan berbentuk fisik," kata HR rekrutmen salah satu perusahaan peserta bursa kerja, Oktufiani Dwi Wulansari,
bursa kerja yang digelar oleh Pemkot Mojokerto tahun ini bekerja sama dengan 40 perusahaan di Jawa Timur yang menyediakan 1.328 penempatan jabatan di berbagai bidang.
Turut hadir dalam pembukaan kali ini Kepala UPT Balai Latihan Kerja Mojokerto Sri Andayati serta Koordinator Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah Mojokerto Provinsi Jawa Timur Taufik Hidayat.