Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Jawa Timur Grace Evi Ekawati menilai dengan kondisi atlet saat ini merasa optimistis sapu bersih emas pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
"Saya bukannya takabur, tapi saya berharap satu pencapaian yang terbaik untuk mengukir sejarah yang terbaik untuk Jawa Timur, dengan sapu bersih emas di PON besok," ucapnya saat ditemui usai pembukaan Asean University Games (AUG) di Gir Basket Unesa, Selasa (25/6) malam.
Ia mengatakan, hal itu juga didasari dari komposisi tim Jawa Timur yang di huni sebagian dari pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
"Anak kami tiga di Timnas dan sekarang lagi berangkat, Itu dari Jawa Timur," katanya.
Namun, pihaknya tetap mewaspadai potensi dari provinsi lainnya yang sedang berkembang dalam kompetisi bola basket.
"Semua tetap diwaspadai tapi ada tiga juga yang naiknya cepat, DKI, Jabar dan Bali harus diwaspadai, walaupun yang lain-lain tetap tidak bisa dianggap enteng, karena mereka grow up," tuturnya.
Oleh karena itu, kata Mama Evi, sapaan akrabnya, tim Jatim akan menggelar TC yang rencananya digelar pada Agustus.
"Jika sesuai rencana dilaksanakan pada Agustus besok di Thailand atau Filipina namun masih terkendala dengan dana karena membutuhkan biaya yang cukup besar, ini permintaan dari pelatih," ujarnya.
Sehingga, pihaknya membutuhkan dukungan dana lebih untuk memfasilitasi para atlet agar dapat meningkatkan kualitas, kemampuan serta mental yang kuat dalam bertanding.
"Perjuangan kami tetap tidak akan malah berhenti. Semoga ada sponsor yang membantu, supaya bebannya itu tidak berat hanya cuma di ketua umum saja," tuturnya.
Mama Evi menambahkan dengan TC di luar negeri para atlet akan menempa diri dengan lawan yang baru terlebih di luar Indonesia.
"Mental, attitude, kondisi, posisi, supporting, semuanya itu akan menentukan keberhasilan mereka dalam basket," kata Mama Evi.