Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa program Gerakan Pangan Murah (GPM) serta operasi pasar (OP) yang digelar pemerintah cukup efektif menekan harga sejumlah bahan pokok.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri Tetuko Erwin Sukarno mengemukakan pemkot secara intensif menggelar GPM danOP pada Mei 2024.
"Kami melaksanakan GPM bawang merah, OP minyak goreng dan gula pasir secara tematik sesuai dengan komoditas yang harganya masih di atas harga acuan untuk memastikan keterjangkauan harga di tingkat konsumen," katanya di Kediri, Rabu.
Erwin yang juga Sekretaris TPID Kota Kediri tersebut menambahkan pada Mei 2024 inflasi negatif atau deflasi sedang dialami semua kota dan kabupaten yang menjadi objek penghitungan indeks harga konsumen (IHK) oleh BPS.
Hal ini terjadi karena banyak komoditas bahan pokok yang mulai kembali ke harga normal setelah mengalami kenaikan pada Hari Raya Idul Fitri 2024.
Menurutnya, Kota Kediri berada pada posisi yang aman, dengan penurunan harga rata-rata yang dapat meringankan beban masyarakat.
Meskipun secara umum bahan pokok mengalami penurunan harga, pihaknya terus memonitor kondisi harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran terutama menjelang Hari Raya Idul Adha 2024.
"Kami akan pantau dan kendalikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga bahan pokok. Semoga warga Kota Kediri dapat merayakan Idul Adha tahun ini dengan khusyu', lancar dan aman," ujar Erwin.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kediri Pardjan mengatakan Kota Kediri, pada Mei 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,02.
"Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya memberikan andil inflasi m-to-m tertinggi sebesar 0,5 persen. Sedangkan pada inflasi y-on-y, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 1,50 persen," tutur Pardjan.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan stok bahan pokok yang dipastikan mencukupi.
Program pemkot, kata dia dengan melakukan program gerakan pangan murah serta operasi pasar cukup membantu menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Pihaknya berharap dengan program tersebut harga komoditas di pasar bisa terkendali dan terpenuhi dengan baik.
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan ketersediaan pasokan bahan pangan di Kota Kediri, karena TPID Kota Kediri telah berupaya melakukan pemantauan harga komoditas di pasar dan menggelar Operasi Pasar Murni (OPM) secara berkala," ucap Pardjan.