Bojonegoro (ANTARA) - Kepala Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur Mohammad Yasin memberikan pembekalan kepada 790 mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro) yang mengikuti KKN tematik kolaboratif tahun 2024.
"KKN adalah tugas mulia. Kita tidak bisa membangun Bojonegoro tanpa kolaborasi, terlebih PAD (pendapatan asli daerah) banyak ditunjang dari sektor swasta dan uang sekecil apapun tentu bermanfaat untuk mengentaskan kemiskinan," ujarnya saat mengisi stadium general yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro, Jumat.
Ia mengapresiasi tema KKN Unigoro tahun ini yang mengusung misi Zero Poverty atau Nol Kemiskinan, sekaligus memaparkan strategi penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Pejabat pemprov asal Desa Jawik Bojonegoro tersebut menyatakan bahwa terdapat tiga strategi besar untuk menanggulangi kemiskinan di Jatim, yakni menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan serta pengurangan kantong-kantong kemiskinan.
"Kami harus selesaikan masalah kemiskinan ini dalam lima tahun ke depan," tutur Yasin.
Ditambahkannya, program kerja dalam KKN harus difokuskan pada pemberdayaan masyarakat, salah satunya menyelenggarakan pelatihan kerja.
Meskipun mahasiswa tidak berbakat menjadi trainer, kata dia, namun bisa menjadi komunikator dan fasilitator yang baik bagi masyarakat.
"Semisal ingin menggelar pelatihan digital marketing, mahasiswa yang cari ahli atau praktisinya di bidang tersebut untuk memberikan pelatihan. Posisi kalian sebagai komunikator dan fasilitator untuk menjembatani masyarakat dengan yang lain," kata dia.