Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali mengunjungi Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat guna memastikan lokasi pengungsian yang baru dibangun aman dan nyaman bagi pengungsi.
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial di Jakarta pada Selasa, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya pada 15 -16 Mei 2024.
Usai mendarat di Bandara Minangkabau, Risma segera menuju lokasi pengungsian yang baru di lapangan bola Batu Taba di Kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam.
Sebelumnya, dirinya telah berkoordinasi dengan Bupati Agam Andri Warman untuk memindahkan lokasi pengungsian ke tempat yang lebih luas dan aman dari jalur lahar dingin Gunung Marapi.
Setiba di lokasi, ia segera memastikan ketersediaan makanan untuk para pengungsi kepada para Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Bukit Tinggi yang bertugas di dapur umum.
Baca juga: Tri Rismaharini bantu memasak di dapur pengungsian bencana banjir Sumbar
Tidak hanya melihat, Mensos Risma pun ikut langsung membantu Tagana memasak masakan untuk pengungsi, bahkan ia dengan cekatan ikut mengiris-ngiris kubis untuk dimasak.
“Dulu sebelum ada Kampung Siaga Bencana (KSB), saya masak sendiri, sekarang sudah banyak KSB,” ujarnya.
Ia menyebutkan lebih dari 10 tenda besar telah dipasang di posko yang baru. Pihaknya memasang tenda untuk posko kesehatan Puskesmas Ampek Angke sebanyak 1 unit serta tenda untuk pelatihan vokasional kuliner dan kerajinan berbahan perca 2 unit.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan banyak tenda untuk masyarakat korban bencana dan pendamping serta toilet portabel untuk kebutuhan para pengungsi.
Sebelumnya sesaat setelah banjir lahar dingin melanda pada Sabtu (11/5) malam, Mensos Risma langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penanganan bencana.
Hingga Senin (20/5), Kementerian Sosial telah mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana, yakni di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman.
Adapun total bantuan yang telah disalurkan oleh Kementerian Sosial untuk Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kota Padang Panjang senilai Rp7,14 miliar.