DPR RI Tidak Yakin Peristiwa Mesuji
Kamis, 15 Desember 2011 16:55 WIB
Jakarta (ANTARA) - DPR RI tidak meyakini adanya peristiwa pembantaian oleh orang tak dikenal di Desa Mesuji, Provinsi Lampung sebagaimana yang diberitakan.
"Saya jujur, tidak begitu yakin bahwa kejadian di Mesuji benar adanya," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Ia menyebutkan, ada beberapa alasan yang membuatnya tidak yakin.
Pertama, harus dipastikan lokasi kejadian tersebut, sebab Desa Mesuji itu ada dua, yakni Lampung dan Sumatera Selatan.
"Harus diselidiki lokasinya, apakah Mesuji yang di Lampung atau Sumatera Selatan," ungkap Tubagus.
Kedua, ketidakyakinan politisi dari PDIP itu karena pengakuan Mayjen (Purn) Saurip Kadi yang ikut mendampingi para saksi yang datang ke Komisi III DPR RI (14/12) itu tidak pernah ke lokasi kejadian.
"Tanggal 22 September 2011, Saurip Kadi datang ke saya untuk minta dipublikasikan video tersebut. Saya bilang silakan, kalau perlu dibawa saksi-saksinya. Saya juga bertanya kepada Saurip Kadi, apakah datang ke lokasi? Saurip jawab tidak pernah," ujar Tubagus.
Anehnya lagi, tambah Tubagus, ada telepon dari saksi kepada saya yang mengaku disuruh oleh Saurip Kadi untuk memberikan kesaksian.
"Saya lupa nama saksi itu, dia bilang atas petunjuk Saurip Kadi, saya akan berikan keterangan," cerita Tubagus.
Ia juga meyakini, pelaku penggorokan bukan oleh Brimob Polri sebagaimana yang dikatakan oleh Saurip Kadi.
"Setelah saya lihat videonya, saya lihat gak ada Brimob di sana. Kejadiannya 3-4 bulan sebelum saya didatangi Saurip Kadi," tambah dia.
Tubagus menyebutkan, sebagai seorang mantan tentara yang dididik keras dengan pertempuran dan tak mengenal takut, tapi ketika dirinya melihat ada penyembelihan justru takut.
"Ada gak orang yang amatiran (kameramen amatiran), lihat orang disembelih begitu kuat. Saya aja, lihat orang nyembelih hewan kurban saja, gak tega," ujar dia.
Setelah didatangi oleh Saurip Kadi, dirinya menelepon Komnas HAM. Komnas HAM mengatakan, memang ada kejadian bentrokan di Mesuji, tapi tidak sampai ada penggorokan.
Apakah yang dilakukan Saurip Kadi bentuk pembusukan kepada pemerintah? Tubagus enggan menjawab.
"Kalau mau mengkritisi pemerintah silakan tapi dengan data yang valid serta berikan solusi," ujar Tubagus. (*)