Pasuruan (ANTARA) - Mantan Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron menyatakan siap bersaing untuk memperebutkan kursi bupati setempat yang akan dilaksanakan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dia juga telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon kepala daerah di Kantor Dewan Perwakilan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Pasuruan, Rabu.
"Saya punya niatan luhur untuk menjaga keberlanjutan dan pengembangan program pemerintah Kabupaten Pasuruan, khususnya Wajib Belajar Pendidikan Madrasah Diniyah (Wajib Madin) untuk sekolah umum di tingkat dasar dan menengah. Mohon doa restunya," kata Mujib Imron.
Baca juga: Nelayan Pasuruan diajak jalan-jalan ke Jakarta
Menurutnya yang juga merupakan salah satu inisiator program Wajib Madin di Kabupaten Pasuruan tersebut, membangun daerah harus dimulai dari penyediaan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter keagamaan dan kebudayaan.
Oleh karena itu, sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 21 Tahun 2016 terkait program wajib belajar Pendidikan Madrasah Diniyah, akan didengungkan terus.
"Bagi saya, membangun daerah dan membangun Indonesia harus dimulai dari penyediaan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter keagamaan dan kebudayaan yang kuat, serta berpengetahuan luas dan keterampilan berdaya saing global," ucapnya.
Ia juga menyatakan, bahkan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar sangat mengapresiasi dukungan keberlanjutan kinerja pemerintahan Kabupaten Pasuruan saat berkunjung ke PP Al Yasini pada akhir tahun lalu.
Mujib Imron atau yang akrab disapa Gus Mujib ketika berangkat ke Kantor DPC PKB didampingi sejumlah tokoh masyarakat dan beberapa pengasuh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Pasuruan.
Sementara, pendaftaran sebagai Calon Kepala Daerah yang diusung PKB dilakukan, menyusul hasil sejumlah survei yang menempatkan Gus Mujib di rangking teratas bakal calon bupati Pasuruan disandingkan dengan kandidat lainnya.
Untuk diketahui, salah satu point penting di dalam Perbup 21/2016 menyebutkan, fungsi kebijakan yang diberi nomenklatur Wajib Madin adalah mendalami ilmu-ilmu agama Islam untuk memahami dan mengamalkan secara baik dan benar. Tujuannya, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, serta mampu menjalankan ajaran-ajaran agama Islam secara baik dan benar.
Secara khusus, Wajib Madin ditujukan membentuk peserta didik untuk mendalami ilmu-ilmu agama Islam serta mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami ilmu yang mencakup tentang Quran, Hadis, Tauhid, akhlak, Fiqih, Bahasa Arab serta Tarikh Islam.
Selain itu, juga membangun sikap mental peserta didik untuk bersikap dan berperilaku jujur, amanah, disiplin, bekerja keras, mandiri, percaya diri, kompetitif, kooperatif, tulus, dan bertanggung jawab.
Baca juga: Pemkab Pasuruan kendalikan inflasi melalui Pasar Murah Ramadhan
Baca juga: Pemkab Pasuruan hibahkan Rp14 miliar perbaiki tempat ibadah
Mantan Wakil Bupati siap bersaing memperebutkan kursi Bupati Pasuruan
Rabu, 1 Mei 2024 11:57 WIB
Saya punya niatan luhur untuk menjaga keberlanjutan dan pengembangan program pemerintah Kabupaten Pasuruan, khususnya Wajib Belajar Pendidikan Madrasah Diniyah (Wajib Madin)