Surabaya (ANTARA) - Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggandeng salah satu perusahaan BUMN, PT Aerofood Indonesia guna mengembangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBK0M) untuk mahasiswa Program Studi (Prodi) Gizi.
Dekan FPK UINSA Surabaya Khoirun Niaz di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, mengatakan kerja sama itu dilakukan agar mahasiswa Fakultas Psikologi dan Kesehatan bisa belajar secara langsung di dunia industri, sehingga tidak hanya mendapat teori di kelas saja, tetapi juga langsung praktik lapangan.
"Penandatanganan ini dilakukan dalam MBKM, karena kami perlu untuk tempat magang," katanya seusai menekan nota kesepahaman dan kesepakatan (MOU) di Gedung FPK UINSA Kampus Gununganyar, Surabaya.
Progam MBKM dengan industri itu, kata dia, akan dilakukan oleh mahasiswa psikologi dan kesehatan UINSA, khususnya Program Studi (Prodi) Gizi, yang berada di semester 6. Mereka akan menempuh program tersebut selama satu semester penuh atau sekitar empat bulan magang.
Saat ini, total mahasiswa di Prodi Gizi FPK UINSA ada sekitar 160-an orang. Mereka akan berkesempatan menempuh program belajar merdeka di industri sesuai dengan jurusan mereka masing-masing.
"Kita masih di tahun yang kedua, jadi masih hanya dua kelas di satu angkatan. Kita masih punya empat kelas, nanti di tahun depan sudah mulai lagi ada MBKM," ujarnya.
Kerja sama untuk MBKM yang sudah dilakukan oleh UINSA dengan pihak luar kampus hingga saat ini, ada sebanyak 28 kali.
"Kalau sekarang ini hanya gizi. Starting poinnya akan diperluas di fakultas-fakultas lain yang relevan dengan bisnis ini," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan SDM PT Aerofood Indonesia M. Arief Wicaksono yang bekerja sama dengan UINSA dalam MBKM mengatakan pihaknya siap untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa di bawah bimbingan tenaga profesional di industri Inflight Catering, Industrial Catering, hingga Retail Catering.
"Jadi, kami ingin memadukan dunia praktik dengan dunia akademisi. Selama ini mungkin kita secara informal menerima mahasiswanya, alumninya untuk melamar kerja di kita, mahasiswanya praktik di kita. Ini kita formalkan," katanya.
Hasil dari program tersebut, kata dia, nantinya mahasiswa bisa praktik langsung di lapangan, mulai dari magang MBKM, kunjungan industri, hingga kerja.
"Atau mungkin ketika kita butuh alumni-alumni ahli gizi, kita bisa kolaborasi," ucapnya.
Ia mengatakan kolaborasi tersebut bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, pihaknya juga telah menjalin beberapa kerja sama dengan Perguruan Tinggi, mulai dari UIN Malik Ibrahim Malang hingga Universitas Brawijaya (UB) Malang.
"Ini juga merupakan bagian dari komitmen sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia," tuturnya.