Surabaya (ANTARA) - Tiga penerima beasiswa Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (LPPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Rabu.
Ketiganya adalah Nashrullah dengan disertasi berjudul Pendidikan Spiritual dalam Relasi Sosial Kyai-Santri di Pesantren, Anik Faridah dengan Transformasi Pesantren Ramah Anak, dan Akhmad Zakki Abd Razak yang meneliti Ideologi Pendidikan Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dan Implementasinya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut hadir dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor yang digelar di Gedung Amphitheater UINSA dan menyampaikan apresiasi atas capaian ketiga doktor baru tersebut.
"Selamat dan sukses untuk Bu Anik Faridah, Pak Nashrullah, dan Pak Akhmad Zaki. Ini adalah 'pecah telur' bagi beasiswa LPPD, meluluskan tiga doktor dalam bidang Tarbiyah," ujar Khofifah.
Khofifah menyebut capaian tersebut merupakan wujud nyata dari efektivitas program beasiswa LPPD dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di bidang pendidikan Islam.
Hingga 20 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, sebanyak 1.193 beasiswa telah diberikan kepada santri Jawa Timur untuk menempuh pendidikan tinggi.
"Peningkatan kualitas SDM adalah kebutuhan. Tiga doktor ini bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan bagian dari investasi strategis Jawa Timur dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengusulkan agar UINSA menjadi pelopor pembukaan Program Studi Islamic Finance di Indonesia.
Menurut dia, keberadaan prodi tersebut sangat penting di tengah tingginya populasi Muslim di tanah air.
"Sebagai negara dengan mayoritas Muslim, kita justru belum memiliki prodi Islamic Finance. Ini menjadi ironi dan tantangan besar," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kerja sama dan jejaring internasional guna mengisi kebutuhan tenaga pengajar di bidang keuangan syariah.
"Bukan prodi yang sulit dibuka, tapi dosennya yang belum tersedia. Kalau kita menjalin jejaring global dengan kampus-kampus luar yang sudah memiliki prodi ini, Insya Allah bisa mengundang pakar dan guru besar ke Indonesia," tambahnya.
Sementara itu, Rektor UINSA Prof. Akh. Muzakki menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemprov Jatim terhadap pengembangan pendidikan tinggi Islam, khususnya melalui beasiswa LPPD.
"Melalui dukungan Ibu Gubernur, banyak santri dan tenaga pendidik pesantren yang bisa melanjutkan studi hingga jenjang doktoral. Pada 19–20 Juli mendatang, sembilan dari sepuluh penerima beasiswa akan diwisuda," ujarnya.
Menurut dia, kelulusan tersebut menunjukkan sinergi yang produktif antara Pemprov Jatim dan UINSA dalam mencetak SDM unggul di bidang keislaman.