Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memberi pembekalan dasar psikologi anak kepada para guru kelas 1 jenjang sekolah dasar (SD), menjelang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025.
Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruf dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Sabtu mengatakan para guru kelas 1 SD juga akan menjadi pendamping para pelajar inklusi.
"Insya Allah kami sudah siapkan semuanya untuk menyambut siswa inklusi ini," kata Yusuf.
Pembekalan kepada para guru kelas 1 digelar di sekolah negeri dan swasta. Agenda itu memang menjadi fokus dispendik setempat.
Yusuf menyebut pemberian materi tersebut bertujuan menambahkan pemahaman para guru sekolah dasar.
Pasalnya tidak banyak tenaga pengajar di jenjang tersebut yang memiliki pengalaman untuk mengampu siswa inklusi.
Oleh karena itu, diharapkan nantinya seluruh guru kelas 1 bisa memahami metode dan pola penyampaian materi kepada pelajar berkebutuhan khusus secara maksimal.
"Minimal kami sudah lebih dulu menyiapkan, teman-teman guru ini yang kelas 1 kami berikan pendampingan bekal masalah penanganan dasar untuk psikologis anak," ucap dia.
Apalagi, kata dia, Pemkot Surabaya punya komitmen bahwa pendidikan harus mengedepankan prinsip kesetaraan kepada seluruh peserta didik.
"Wali kelasnya sendiri langsung yang diberikan pembekalan ini. Nantinya kriteria inklusi ini yang ringan, semisal slow learner. Kalau ABK yang berat tetap diarahkan ke sekolah luar biasa (SLB)," kata Yusuf.
Selain pembekalan untuk guru sekolah dasar, Dispendik Kota Surabaya turut melaksanakan hal serupa bagi para pengajar kelas 10 di jenjang pendidikan SMP negeri maupun swasta.
Bahkan, Yusuf menyatakan telah mempersiapkan unit khusus di setiap sekolah untuk memberikan pelayanan kepada para pelajar berkebutuhan khusus.
"Kalau ada siswa yang membutuhkan pelayanan, maka teman-teman di pelayanan ini yang mendatangi sekolah tersebut," kata Yusuf.