Trenggalek (ANTARA) - Petugas gabungan dari berbagai unsur, termasuk TNI/Polri, mulai melakukan pembersihan material baru dan lumpur yang terbawa banjir bandang maupun longsor pada belasan desa di tujuh kecamatan, Kabupaten Trenggalek, Jumat.
Untuk daerah dan kawasan pemukiman terdampak banjir, petugas gabungan di bawah komando BPBD Trenggalek melakukan pembersihan secara manual dibantu truk-truk tangki air, mobil damkar, dan peralatan seadanya, yang dikerjakan secara gotong-royong.
Sementara untuk daerah terdampak longsor, BPBD Trenggalek mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses normalisasi jalur-jalur yang tertutup longsor.
"Petugas gabungan saat ini masih melakukan pembersihan material dampak bencana. Selain itu petugas juga telah menyalurkan bantuan logistik," kata Kepala BPBD Trenggalek Triadi Atmono dikonfirmasi di sela kegiatan mitigasi kebencanaan, Jumat.
Tak hanya penyemprotan, petugas juga mengerahkan buldoser untuk mengevakuasi timbunan tanah yang menutup akses jalan Trenggalek-Bendungan, tepatnya di utara Pasar Dompyong, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan.
"Mudah-mudahan evakuasi berjalan lancar, sehingga akses jalan dapat dilalui dengan normal kembali," ujarnya.
Untuk diketahui, hujan lebat yang mengguyur wilayah Bumi Menak Sopal pada Kamis (18/4) pukul 17.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB mengakibatkan banjir dan longsor pada 15 desa dari tujuh kecamatan daerah itu.
Perluasan jumlah wilayah terdampak bencana itu dapat berubah, karena proses inventarisasi yang dilakukan petugas masih terus berlangsung.
"Namun sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa. Untuk taksir kerugian material masih dalam proses," katanya.