Malang Raya (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya menyatakan bahwa Stasiun Malang mulai dipadati para pemudik pada masa arus balik Lebaran 2024, dimana jumlah penumpang yang tiba di stasiun tersebut lebih tinggi dibandingkan yang diberangkatkan.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa pada Selasa (16/4) ada sebanyak 2.422 pelanggan yang berangkat dan 5.139 pelanggan yang tiba di Stasiun Malang.
"Pada arus balik, didominasi dengan pelanggan yang turun di Stasiun Malang," kata Luqman.
Ia menjelaskan pelanggan yang turun di Stasiun Malang tersebut mayoritas berasal dari wilayah Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Jember dan Banyuwangi. Data tersebut, bisa terus bertambah karena hingga saat ini tiket masih tersedia.
Menurut dia, selama masa arus balik angkutan Lebaran 2024 pada periode 12-16 April 2024, ada sebanyak 14.638 pelanggan yang diberangkatkan dari Stasiun Malang dan 23.420 pelanggan yang tiba di stasiun tersebut.
Pada masa angkutan Lebaran 2024 yakni pada periode 31 Maret hingga 21 April 2024, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan 12 perjalanan kereta api jarak jauh keberangkatan dari Stasiun Malang, dengan 6.333 tempat duduk setiap harinya.
"Hingga saat ini, sebanyak 66.167 tiket yang telah dipesan untuk keberangkatan dari Stasiun Malang," tambah Luqman.
Ia menambahkan, ada tiga kereta api jarak jauh yang menjadi favorit para penumpang dari Stasiun Malang yakni Kereta Api Tawangalun relasi Malang Kotalama-Ketapang, Kereta Api Malabar relasi Malang-Bandung dan Kereta Api Jayabaya relasi Malang-Surabaya-Pasarsenen.
Kementerian Perhubungan menyatakan terdapat tren kenaikan perjalanan mudik pada musim Lebaran 2024 sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 193 juta orang dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Stasiun KA Malang dipadati pemudik arus balik Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 14:45 WIB