Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan "topping off" atau pengerjaan hingga titik puncak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur terlaksana pada Maret 2024.
Projek yang berlokasi di Jalan Medokan Asri Tengah, Kelurahan Kalirungkut, Kecamatan Rungkut dibangun di atas tanah seluas 5,5 hektare, namun lahan yang baru dimanfaatkan baru 1,7 hektare.
"Topping off masih on the track sekitar akhir Maret," Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Iman Krestian di kantornya, Jumat.
Oleh karena itu, pengerjaan yang menyangkut struktur gedung kini sedang dikebut oleh pemerintah kota (pemkot) agar bisa rampung sesuai target.
Iman menyebut total pengerjaan proyek fasilitas kesehatan milik Pemkot Surabaya sudah terlaksana 27 persen.
"Jadi peresmian-nya nanti tetap di bulan September 2024," ujarnya.
Pengerjaan, kata Iman dilakukan dari sisi bagian depan menuju belakang bangunan.
"Bagian depan sudah mengarah ke lantai lima kalau yang belakang masih akan struktur dasar. Sekarang tower crane juga telah dipasang untuk alat bantu pembangunan," ucapnya.
Iman tak menampik pengerjaan fasilitas kesehatan sempat mengalami kendala kepadatan struktur tanah, terlebih jika kondisi hujan.
Namun, kendala itu sudah bisa ditangani dengan memanfaatkan pompa untuk menyedot air yang menggenang.
"Tanahnya itu semacam tegalan atau tambak, jadi tanahnya berlumpur," kata dia.
Sementara, biaya pembangunan RSUD Surabaya Timur menyedot anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pemkot setempat sebesar Rp494 miliar lebih.
Fasilitas kesehatan nantinya memiliki kapasitas 328 tempat tidur. Sedangkan fasilitasnya mulai ruang rawat inap hingga poliklinik.
RSUD Surabaya Timur masuk ke dalam tipe C namun dengan standarisasi tipe B.
"Saat ini masih pembayaran termin pertama," ujarnya.