Madiun (ANTARA) - INKA Group, yakni PT INKA (Persero) dan anak perusahaannya PT IMS kembali melakukan ekspor sebanyak 60 unit gerbong barang bertipe "container flat top (CFT) wagon 50Ft" yang merupakan "Batch-1" dari proyek 450 unit gerbong ke KiwiRail, Selandia Baru.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak baik kementerian serta stakeholder terkait yang telah mendukung langkah ini dan seluruh karyawan INKA Grup yang telah bekerja keras untuk memastikan kesuksesan ekspor gerbong barang ini," ujar Direktur Utama PT INKA (Persero) Eko Purwanto di sela kegiatan pengiriman di kantor INKA Madiun, Rabu.
Menurut dia, sebanyak 450 gerbong barang CFT Wagon tersebut merupakan pesanan UGL Rail Services Pty Ltd ke KiwiRail - Selandia Baru yang akan diselesaikan hingga November 2024.
Adapun sejumlah 450 CFT Wagon tersebut berupa "underframe" tanpa instalasi komponen "bogie" dan "coupler". Spesifikasi umum gerbong dibagi menjadi dua tipe yakni ukuran 40Ft dan 50Ft yang didesain oleh UGL di Newcastle Australia dengan berat kosong sekitar 15,2 - 17,1 ton dengan maksimum daya angkut 62,9 ton.
Baca juga: Kereta Generasi Baru produksi PT INKA resmi dioperasikan
"Dengan ekspor ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan bisnis dan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui solusi transportasi terbaik dengan fokus pada kualitas, keberlanjutan, dan keamanan yang andal bagi pelanggan di seluruh dunia," kata Eko.
Pada kesempatan sebelumnya, INKA Grup telah menyelesaikan proyek 262 CFT Wagon pada Agustus 2023. Kerja sama berkelanjutan tersebut membuktikan bahwa INKA Grup sebagai industri manufkatur kereta api dalam negeri mampu bersaing di kancah internasional dalam bidang perkeretaapian.
Selain proyek ekspor, saat ini PT INKA (Persero) sedang menyelesaikan pesanan PT KAI (Persero) berupa 612 Kereta Penumpang New Generation yang pengiriman pertamanya dimulai dari bulan Desember 2023.
Lima rangkaian kereta Penumpang New Generation di antaranya telah dioperasikan pada Kereta Argo Dwipangga, Argo Lawu, Taksaka, dan Argo Bromo Anggrek.
Selain itu, INKA juga menggarap proyek retrofit KRL KAI Commuter. Dalam proyek tersebut, PT INKA (Persero) telah menerima 1 trainset KRL tipe TM05 tahun produksi 1988. Sementara itu, proses retrofit akan membutuhkan waktu selama 13-15 bulan sejak ditandatangani pada November 2023.
Retrofit KRL kali ini merupakan sinergi dari kelanjutan kontrak sebelumnya dimana PT KCI dan PT INKA (Persero) juga telah menandatangani kontrak untuk pengadaan 16 trainset KRL baru.
INKA Group ekspor "Batch-1" 60 gerbong barang ke Selandia Baru
Rabu, 31 Januari 2024 12:46 WIB