Malang - Dana bantuan operasional sekolah daerah atau Bosda untuk siswa SD dan SMP di Kota Malang, Jawa Timur, yang dituangkan dalam Rancangan APBD 2012 daerah itu dinaikkan cukup signifikan. Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Christea Frisdiantara, Kamis menyatakan, jika tahun ini setiap siswa SD setiap bulannya mendapatkan bantuan sebesar Rp5 ribu, tahun depan dinaikkan menjadi Rp12.900/siswa/bulan. "Sedangkan untuk SMP tahun ini mendapatkan bantuan sebesar Rp10 ribu/siswa/bulan dan tahun depan naik menjadi Rp24 ribu/siswa/bulan," katanya. Menurut dia, dinaikkannya dana Bosda pada tahun depan itu selain digunakan untuk membebaskan biaya sumbangan pengembangan pendidikan (SPP) siswa kurang mampu, juga untuk membebaskan biaya pembelian lembar kerja siswa (LKS). Selama ini, lanjutnya, orang tua (wali siswa) masih dibebani untuk pembelian LKS yang jumlahnya cukup banyak (sesuai jumlah mata pelajaran) dan nilainya juga tidak sedikit. Sehingga, banyak orang tua yang mengeluh terhadap praktik jual beli LKS tersebut. Jika tahun depan, tegasnya, masih ada sekolah yang membebani siswa untuk membeli LKS, maka sudah masuk kategori pungutan liar dan sekolah bersangkutan akan dikenakan sanksi dari Dinas Pendidikan (Diknas) setempat. Untuk kebutuhan Bosda tersebut, lanjutnya, dalam RAPBD disebutkan sebesar Rp31 miliar. Dalam APBD 2011, dana Bosda Kota Malang hanya sebesar Rp10,4 miliar dan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) ada tambahan menjadi Rp17,6 miliar. Jumlah siswa SD dan MI yang mendapatkan Bosda dari Pemkot Malang sebanyak 87.900."Kami berharap tambahan anggaran Bosda pata tahun depan menjadi sebesar Rp31 miliar ini mampu meminimalkan pungutan yang dibebankan pada wali murid," tegasnya. Selain Bosda yang dianggarkan dari APBD Kota Malang, dana BOS yang dianggarkan dari pemerintah pusat tahun ini juga naik cukup signifikan, yakni sebesar Rp37 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp40 miliar pada tahun 2011. Sedangkan 2012 masih belum ada kuota.(*)
Dana Bosda Siswa di Kota Malang Dinaikkan
Kamis, 17 November 2011 17:02 WIB