Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo, Jawa Timur melakukan asesmen usai musibah longsor di Desa Negororejo dan jalan setapak menuju Air Terjun Madakaripura.
"Kami sudah melakukan asesmen di lokasi longsor jalan setapak menuju Air Terjun Madakaripura dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang," kata Kepala Pelaksana BPBD Probolinggo Oemar Sjarief dalam keterangan tertulis yang diterima di Probolinggo, Senin.
Ia mengimbau masyarakat terutama yang tempat tinggal di bibir sungai atau dekat dengan aliran sungai untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan deras dan banjir bandang.
"Kami imbau agar masyarakat senantiasa menjaga alam di sekitar dan tidak membuang sampah apapun ke sungai dan lain sebagainya. Semoga Kabupaten Probolinggo senantiasa dilindungi Allah SWT dari segala bencana," tuturnya.
Baca juga: BPBD: 30 desa di Probolinggo Jatim krisis air bersih
Sementara Camat Lumbang, Saniwar, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga deras di wilayah Kecamatan Lumbang menyebabkan banjir dan mengakibatkan kerusakan tembok penahan tanah di Desa Negororejo sepanjang 60 meter dengan tinggi 7 meter longsor.
"Hujan deras itu juga menyebabkan jalan ke area wisata Air Terjun Madakaripura sepanjang 300 meter dengan tinggi 3 meter juga longsor serta mengakibatkan kerusakan pada dua saluran pipa air bersih di Desa Branggah dan Desa Negororejo," katanya.
Ia menjelaskan banjir juga menimbulkan kerusakan lahan sawah serta dua unit sepeda motor warga hanyut, tetapi sudah ditemukan dalam kondisi rusak dan tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Probolinggo juga menyerahkan bantuan logistik bagi korban rumah ambruk akibat hujan deras dan angin kencang di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan.
Bantuan logistik yang diberikan di antaranya selimut, matras, paket perlengkapan makan, paket perlengkapan kebersihan, paket sandang, biskuit, makanan siap saji dan terpal.