Jember (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember menyebutkan bahwa sejumlah bangunan dan mobil mengalami kerusakan karena tertimpa pohon tumbang yang disebabkan oleh angin kencang yang menerjang di tiga kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin petang.
"Ada 11 titik lokasi yang terdampak bencana angin kencang tersebar di Kecamatan Sumbersari, Kaliwates, dan Silo," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria di kabupaten setempat.
Angin kencang itu terjadi di Kecamatan Sumbersari yang berada di beberapa kelurahan yakni Kelurahan Tegal Gede, Sumbersari, Karangrejo, Antirogo, kemudian di Kecamatan Kaliwates terjadi di depan GOR PKPSO,
Menurutnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang menyebabkan puluhan pohon tumbang hingga menimpa rumah, tempat usaha dan kendaraan, serta tiang listrik.
"Tidak ada korban jiwa dalam terjadinya bencana angin kencang tersebut, namun beberapa bangunan mengalami kerusakan. Kami sudah melakukan pendataan dampak angin kencang itu," katanya.
Ia menjelaskan empat mobil yang berada di dalam Kampus Universitas Jember juga tertimpa pohon tumbang, sehingga tim sukarelawan BPBD Jember melakukan gerak cepat untuk mengatasi bencana tersebut setelah mendapat informasi.
"Dampak angin kencang tersebut menyebabkan tiga rumah dan lima tempat usaha mengalami kerusakan, kemudian lima mobil dan sepeda motor rusak, dua tiang listrik patah dan 34 pohon tumbang yang tersebar di belasan titik." tuturnya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari, bahkan sudah ada peringatan dini dari BMKG terkait dengan cuaca ekstrem pada 4 Januari hingga 10 Januari 2024.
"Kami mengimbau masyarakat Jember untuk berhati-hati dan waspada ketika hujan disertai angin terjadi. Untuk mencegah dampak yang terjadi akibat cuaca ekstrem, kurangi aktivitas di luar rumah jika sudah ada tanda-tanda mau hujan," harapnya.