Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengimbau warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi selama sepekan terakhir pada 17-23 Maret 2025.
"Potensi cuaca ekstrem yang terjadi selama sepekan ini dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi di Jember, sehingga pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini untuk wilayah Jember," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto di kabupaten setempat, Kamis.
Menurutnya pihak BPBD Jember mendapatkan informasi peringatan dini wilayah Jember yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.
"Pada Rabu (19/3) terjadi bencana hidrometeorologi di beberapa lokasi yang menyebabkan empat rumah rusak, satu orang terluka dan pohon tumbang yang menimpa rumah, akses jalan, dan persawahan, serta terkena kabel ringan penerangan jalan umum (PJU) yang roboh," tuturnya.
Ia mengatakan satu korban terluka karena tertimpa pohon atas nama Wahyudi, warga Situbondo, sehingga mendapat perawatan dan menjalani operasi di Rumah Sakit (RS) Kaliwates karena mengalami patah tulang.
"Saat itu korban mengantar temannya yang sakit ke rumahnya dengan motor, kemudian saat melintas tiba-tiba sebuah pohon roboh dan tidak sempat untuk menghindar. Korban mengeluarkan banyak darah, sehingga dibawa ke RS Kaliwates," katanya.
Selain itu, angin kencang dan hujan deras menyebabkan satu rumah milik Seniba warga Desa Rowotengah, Kecamatan Ajung mengalami kerusakan berat, sehingga korban terpaksa mengungsi di rumah tetangganya karena kondisi rumah sudah miring dan nyaris roboh.
"Banyak juga beberapa lokasi pohon tumbang yang menutup akses jalan, sehingga petugas BPBD dan relawan berusaha untuk mengevakuasi pohon tumbang yang melintang di jalan," ujarnya.
Widodo mengatakan BPBD Jember juga menyerahkan bantuan kepada korban yang rumahnya rusak terdampak bencana angin kencang dan hujan deras agar meringankan sedikit beban korban yang terdampak bencana.
"Untuk itu masih ada beberapa hari ke depan peringatan dini BMKG, sehingga BPBD Jember mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dan meminta pihak desa/kecamatan untuk melakukan penanganan pascabencana, apabila di wilayah setempat terjadi bencana," katanya.