KONI Jatim luncurkan program Puslatda PON XXI pada awal 2024

Surabaya (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur meluncurkan program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) proyeksi Pekan Olahraga Nasional XXI 2024 Aceh dan Sumatera Utara pada pertengahan Januari atau awal Februari 2024.

"Usai cabang olahraga menggelar babak kualifikasi PON XXI 2024, bisa dikatakan Puslatda 2023 telah berakhir. Dan saat ini atlet sudah dikembalikan ke pengprov masing-masing. Kami berharap mereka tetap berlatih sambil menunggu Puslatda 2024 mulai lagi," kata Direktur Bapel Puslatda KONI Jatim Irmantara Subagio, dalam keterangannya di Surabaya, Senin.

Ibag, sapaan akrabnya, menjelaskan saat ini pihaknya sedang mengevaluasi hasil babak kualifikasi PON XXI masing-masing cabang olah raga (cabor) dan mulai memilih siapa saja atlet yang masuk dalam Puslatda Jatim 100/2024.

"Sejak awal sudah kami sampaikan bahwa hanya peraih medali emas dan perak di babak kualifikasi PON XXI yang masuk Puslatda dan nanti berangkat ke Aceh dan Sumut. Artinya hanya atlet berpeluang meraih medali yang berangkat PON," ucapnya.

Namun, lanjutnya, semua hal tersebut akan ditinjau lagi, kalau memang para atlet ada peluang untuk bersaing bisa dipertimbangkan lagi untuk berangkat.

"Yang jelas kami ingin nantinya di PON XXI Aceh-Sumut ini, kontingen Jatim benar-benar efektif dan efisien," kata Ibag.

Selain itu, berdasarkan evaluasi hasil babak kualifikasi atau Pra PON 2023, sekitar 700an atlet Jatim peraih medali emas, perak dan perunggu di Babak Kualifikasi (BK) PON XXI 2024, ditambah pelatih sekitar 200 dan 45 mekanik bakal masuk dalam Puslatda Jatim 100/2024.

"Namun jumlah ini belum fix. Bisa bertambah bisa berkurang, kita lihat dan evaluasi lagi sampai akhir Desember ini. Setelah itu awal Januari mungkin sudah bisa ditentukan siapa saja yang masuk Puslatda 2024 untuk PON Aceh dan Sumut," ujarnya.

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut akan digelar pada September 2024, total ada 67 cabang olahraga yang dilombakan dan dipertandingkan.

Sementara itu, di wilayah Aceh akan menggelar 33 cabor, sedangkan 34 cabor lainnya akan dimainkan di Sumatera Utara.