Madiun - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, memperkirakan jumlah hewan ternak yang dikurbankan di wilayah setempat pada Hari Raya Idul Adha tahun ini akan meningkat hingga 10 persen dari tahun sebelumnya. "Kami memperkirakan ada kenaikan jumlah hewan ternak yang akan dikurbankan tahun ini. Peningkatan tersebut diperkirakan mencapai 10 hingga 15 persen dibandingkan tahun 2010 di seluruh wilayah Kabupaten Madiun," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Santoso, Sabtu. Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun mencatat, pada tahun 2010 ada sekitar 9.322 ekor kambing dan 659 ekor sapi yang dikurbankan di wilayah setempat. "Dari jumlah tersebut, diperkirakan jumlah kambing yang dikurbankan mencapai 10.000 ekor lebih. Sedangkan jumlah ternak sapi diperkirakan mencapai 700 ekor lebih," terang Santoso. Menurut dia, peningkatan ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Di antaranya, tingkat ekonomi yang membaik dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berkurban. "Selain itu, juga dipengaruhi adanya kiriman hewan ternak kurban dari warga di luar Madiun. Ada beberapa warga yang memilih membeli hewan diluar wilayah dan akhirnya dibawa pulang untuk dipelihara dahulu. Setelah itu, baru dikurbankan pada hari raya nanti," kata dia. Ia menambahkan, untuk persiapan hari raya Idul Adha, pihaknya telah menyiapkan tim khusus yang bertugas untuk memantau kesehatan hewan ternak yang akan dikurbankan. Tim tersebut beranggotakan 25 orang, yang meliputi 10 orang dokter hewan dan 15 orang mantri hewan. Tim ini telah dan masih terus melakukan pemeriksaan terhadap seluruh hewan ternak kurban yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Madiun. Sejauh ini, kata Santoso, dari hasil pemeriksaan terhadap hewan ternak belum ditemukan adanya penyakit berbahaya yang bisa menular pada manusia seperti antraks maupun rabies. Hanya saja, dia mengakui ada sejumlah hewan ternak yang ditemukan terjangkit berbagai penyakit seperti radang mata ("pink eye"), gudik ("clabies") dan diare. Penyakit hewan jenis ini tidak berbahaya karena tidak bisa menular pada manusia.(*)
Hewan Kurban di Madiun naik 10 Persen
Sabtu, 22 Oktober 2011 13:52 WIB