Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur terus mengebut proyek betonisasi, antara lain penghubung Desa Suko, Sukodono - Desa Geluran, dan betonisasi Desa Banjarsari - Damarsi.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Rabu, mengatakan hingga pekan ke-16 untuk proyek betonisasi Banjarsari - Damarsi sudah mencapai pengerjaan 45 persen. Sedangkan untuk betonisasi Suko - Geluran sudah mencapai 22 persen pada pekan ke-13.
"Kedua proyek betonisasi menunjukkan progres yang membanggakan, karena masing-masing mengalami surplus pengerjaan," ucap Gus Muhdlor sapaan akrabnya.
Gus Muhdlor mengatakan meskipun masing-masing surplus di antaranya 2 persen dan 7 persen tidak serta merta membuat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo abai dalam pengawasan.
"Kami terus memantau masing-masing proyek agar selesai tepat waktu sesuai dengan perjanjian kontrak karena jika terlambat sedikit akan sangat merugikan masyarakat sekitar yang terdampak," tuturnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga Dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan proyek betonisasi Banjarsari - Damarsi dengan panjang 1.838 meter dengan lebar 5 meter ini terbagi menjadi dua segmen.
"Untuk betonisasi di wilayah Kwangsan terbagi menjadi dua segmen. Segmen I memiliki panjang 477 meter, sementara Segmen II memiliki panjang 393 meter, keduanya dengan lebar 5 meter. Beberapa di antaranya masuk tahapan landasan cor beton pada pekan kedua bulan ini, sedang sisanya sudah proses akhir yaitu pemadatan beton," ucapnya.
Ia menjabarkan, untuk betonisasi Desa Geluran, Taman - Desa Suko, Sukodono dengan panjang 1.570 meter dan lebar 6-7 meter ini beberapa di antaranya tahapan pemasangan U-Ditch (saluran air sisi jalan kanan-kiri) dan ruas lainnya sudah masuk pada tahapan pekerjaan rigid pavement (perkerasan jalan).
"Kami terus memantau semua proyek betonisasi agar akhir 2023 semua rampung," ujarnya.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Rabu, mengatakan hingga pekan ke-16 untuk proyek betonisasi Banjarsari - Damarsi sudah mencapai pengerjaan 45 persen. Sedangkan untuk betonisasi Suko - Geluran sudah mencapai 22 persen pada pekan ke-13.
"Kedua proyek betonisasi menunjukkan progres yang membanggakan, karena masing-masing mengalami surplus pengerjaan," ucap Gus Muhdlor sapaan akrabnya.
Gus Muhdlor mengatakan meskipun masing-masing surplus di antaranya 2 persen dan 7 persen tidak serta merta membuat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo abai dalam pengawasan.
"Kami terus memantau masing-masing proyek agar selesai tepat waktu sesuai dengan perjanjian kontrak karena jika terlambat sedikit akan sangat merugikan masyarakat sekitar yang terdampak," tuturnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga Dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono mengatakan proyek betonisasi Banjarsari - Damarsi dengan panjang 1.838 meter dengan lebar 5 meter ini terbagi menjadi dua segmen.
"Untuk betonisasi di wilayah Kwangsan terbagi menjadi dua segmen. Segmen I memiliki panjang 477 meter, sementara Segmen II memiliki panjang 393 meter, keduanya dengan lebar 5 meter. Beberapa di antaranya masuk tahapan landasan cor beton pada pekan kedua bulan ini, sedang sisanya sudah proses akhir yaitu pemadatan beton," ucapnya.
Ia menjabarkan, untuk betonisasi Desa Geluran, Taman - Desa Suko, Sukodono dengan panjang 1.570 meter dan lebar 6-7 meter ini beberapa di antaranya tahapan pemasangan U-Ditch (saluran air sisi jalan kanan-kiri) dan ruas lainnya sudah masuk pada tahapan pekerjaan rigid pavement (perkerasan jalan).
"Kami terus memantau semua proyek betonisasi agar akhir 2023 semua rampung," ujarnya.