Madiun (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun memberi pelatihan pegiat pekarangan pangan lestari (P2L) setempat untuk membuat pupuk atau nutrisi tanaman dari bahan-bahan organik di sekitar lingkungan rumah.
Kepala DKPP Kota Madiun Totok Sugiarto mengatakan kegiatan pelatihan tersebut sebagai upaya mengoptimalkan peran pegiat P2L yang telah terbentuk di tiap kelurahan Kota Madiun untuk memanfaatkan pekarangan dengan tanaman pangan yang dibutuhkan.
"Kami berusaha untuk mengoptimalkan peranan P2L yang sudah dibangun beberapa tahun ini. Diharapkan dari pertemuan ini ada umpan balik yang perlu dinas intervensi," ujar Totok di sela kegiatan pelatihan di kantor DKPP Kota Madiun, Selasa.
Dalam pelatihan tersebut, puluhan pegiat P2L dibekali keterampilan dan pengetahuan untuk membuat nutrisi tanaman dari bahan organik sekitar tempat tinggal, seperti kotoran hewan, biomassa daun dan buah, hingga sampah rumah tangga.
"Keberadaan pegiat P2L ini bisa untuk mencukupi pangan warga sekitar. Apalagi seperti saat ini sedang kemarau panjang, harga sayuran naik, bisa diatasi lewat P2L ini," kata dia.
Lebih dari itu, jika P2L bisa dirawat dan dimanfaatkan dengan baik, hasil sayur mayur dari pekarangan warga itu, selain untuk pemenuhan gizi juga bisa dijual dan mendatangkan pendapatan tambahan.
Saat ini, lanjutnya, ada 49 kelompok pegiat P2L yang tersebar di Kota Madiun. Maka dari itu keberadaannya perlu dioptimalkan. Sebab, P2L memiliki beragam manfaat, utamanya dalam pemenuhan dan ketahanan pangan.
"Prinsipnya kami berusaha untuk selalu mewadahi apa yang dibutuhkan masyarakat," kata dia.