Surabaya (ANTARA) - Manajemen Hotel Grand Inna Tunjungan Surabaya menggelar "Jatim Food Festival" guna memperkenalkan ragam jenis makanan khas dari wilayah setempat kepada masyarakat dan para tamu, Sabtu malam.
Cluster General Manager Hotel Grand Inna Malioboro dan Tunjungan Ni Komang Darmiati mengatakan acara tersebut sejalan dengan visi dan misi keramahtamahan Indonesia yang berfokus pada kearifan lokal oleh Hotel Indonesia Group.
"Hotel kami di bawah naungan Hotel Indonesia Group, local wisdom yang kami ambil adalah budaya, baik dari makanan, tarian, dan musik," kata Ni Komang Darmiati di sela kegiatan.
Beberapa makanan khas Jawa Tomur yang dihadirkan dalam "Jatim Food Festival", seperti rujak cingur, soto Madura, nasi krawu, nasi tempong, tahu tek, bebek, dan lontong kupang.
Menurutnya acara tersebut juga diperuntukkan agar meningkatkan kesadaran dari anak muda, yakni para milenial dan generasi z (gen z) agar lebih mengenal kekayaan kuliner yang ada di Jawa Timur.
Sebab menurutnya para generasi muda memiliki tugas dan peran besar dalam langkah pelestarian budaya, salah satunya ragam jenis makanan tradisional.
"Millenial dan gen z mereka booming dengan makanan dari luar negeri, itu tidak ada salahnya tetapi para generasi muda juga harus bangga dengan kekayaan yang dimiliki oleh negara ini, Indonesia," ujarnya.
Dia menambahkan meski tajuk acara secara garis besar berfokus pada aspek kuliner, namun manajemen hotel juga menghadirkan para pegiat musik keroncong.
"Musiknya kami ambil keroncong, sebagai warisan budaya itu harus dipertahankan, kami juga tampilkan angklung," ucapnya.
Di sisi lain, Ni Komang menyatakan acara festival makanan merupakan agenda rutin yang digelar oleh manajemen. Ke depannya pihaknya siap menghadirkan menu makanan daerah wilayah Sumatera, pada November 2023.
"Bulan Maret kami sudah mengadakan Balinese Food Festival, kami mengambil tema Bali," katanya.(*)