Jakarta (ANTARA) -
Yudo menekankan perhelatan KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta berbeda dengan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT. Karena dihadiri tidak hanya pimpinan negara ASEAN tapi pimpinan negara-negara mitra ASEAN.
Baca juga: Migrant Care minta masukan mantan PMI untuk dibawa ke KTT ke-43 ASEAN
KTT Ke-43 ASEAN dihadiri 19 pimpinan negara, termasuk negara-negara mitra ASEAN.
TNI dan Polri telah berhasil menunjukkan kapasitasnya dalam pengamanan KTT G-20 di Bali tahun 2022 dan KTT ASEAN di Labuan Bajo, NTT.
Oleh karena itu, Yudo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat untuk bersama-sama menunjukkan kembali kekuatan Indonesia dalam pengamanan event bertaraf internasional.
"Keberhasilan dan kesuksesan tidak hanya berdampak pada reputasi petugas pengamanan tapi reputasi nama Indonesia di kancah internasional," kata Yudo.
Yudo juga mengamanatkan personel TNI untuk menjaga soliditas dan sinergitas dengan Polri dan petugas keamanan lainnya. Dengan mengesampingkan ego sektoral, dan memperkuat komunikasi serta koordinasi.
Senada dengan Panglima, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga mengingatkan personelnya untuk mengedepankan pengamanan yang humanis.
"Operasi pengamanan ini menjadi pertaruhan pengamanan Indonesia di mata internasional, patuhi SOP, humanis namun tegas, jauhi segala bentuk penyimpangan," kata Sigit.