Ternak Lele di Kediri Terkena Pagebluk
Kamis, 29 September 2011 19:33 WIB
Kediri - Ratusan ribu ikan lele di sentra pembibitan ikan yang terletak di Desa Bendo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, terserang pagebluk atau wabah penyakit.
Indah Magdalena, salah seorang peternak, Kamis, mengemukakan bibit ikan lelenya yang masih berusia 20 hari tiba-tiba mati. Padahal, sebelumnya tidak ada tanda-tanda terkena serangan penyakit.
"Serangannya cukup cepat, hanya dalam waktu empat hari saja seluruh ikan milik saya sudah tidak sehat dan mati. Padahal, kurang 20 hari lagi ikan bisa panen," katanya mengungkapkan.
Ia menyebut, gejala serangan penyakit ini mulai terlihat dua hari belakangan. Nafsu makan ikan yang dipeliharanya berkurang. Biasanya, setiap 200.000-250.000 ekor ikan bisa menghabiskan hingga 2 kilogram pakan.
"Tetapi, pada dua hari belakangan ini pakan yang disebar tidak habis, selalu ada sisa," katanya mengeluh.
Selain nafsu makan berkurang, Indah juga mengatakan banyak ikan yang dipeliharanya menggantung. Jika sudah begitu, dipastikan ikan-ikan itu sudah tidak bisa tertolong dan akhirnya mati.
Ia mengatakan, sebenarnya sudah berupaya untuk memberi obat tradisional, seperti larutan kunyit, tetapi tidak ada hasil. Ia juga memberi obat yang dibeli dari toko obat, yaitu anti biotik dan zerox, tapi juga tidak ada dampak yang siginifikan. Ikan yang diternaknya banyak yang mati.
Rohman, peternak ikan lele lainnya mengaku jumlah ternak ikannya turun drastis karena banyak yang mati. Dari sekitar 200.000 ekor yang dipelihara, saat ini hanya tersisa 10 persen saja.
"Rencananya dijual bibit, tapi, karena jumlahnya hanya sedikit, ini untuk konsumsi saja (dipeliharan hingga besar, siap untuk konsumsi, red)," ucapnya.
Para peternak menduga, serangan ini disebabkan karena cuaca yang kurang mendukung. Kondisi siang hari akan sangat panas, sementara malam hari dingin, sehingga ikan tidak bisa bertahan. Selain itu, ada beberapa juga serangan jamur.
"Penyakit lele ini kompleks, ada serangan jamur dan cuaca yang kurang memungkinkan. Kami hanya bisa pasrah dengan kondisi ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri, Sri Suparmi mengakui kondisi cuaca saat ini memang berpengaruh besar pada peternakan ikan, terutama lele.
Ia meminta, peternak untuk memasang terpal agar bisa menghalangi sinar matahari langsung masuk ke dalam air maupun hawa dingin.
"Kalau ada terpal, setidaknya sinar matahari tidak langsung masuk ke air, jadi masih tetap stabil airnya, jika panas tidak terlalu panas dan jika dingin tidak terlalu dingin," kata Sri menyarankan.