Surabaya (ANTARA) - Kegiatan budaya Madura Culture Festival di Sumenep, Jawa Timur, yang dijadwalkan berlangsung pekan depan melibatkan seniman tradisional asal wilayah Tapal Kuda.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menginformasikan gelaran festival digelar 26 Agustus hingga 2 September 2023.
“Sebagai bagian dari kalender pariwisata Kabupaten Sumenep 2023, kami akan menjamu penari dari wilayah Tapal Kuda, seperti Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember hingga Probolinggo, untuk mengisi energi Festival Budaya Madura,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu.
Menurutnya, dalam penyelenggaraan festival yang dipusatkan di Stadion Ahmad Yani Sumenep itu, setiap kelompok akan menampilkan tarian tradisional khas daerahnya masing-masing secara berurutan.
Pembukaan akan menampilkan kontingen Banyuwangi, dilanjutkan dengan penampilan band lokal, sebelum seniman dari kabupaten lain naik panggung.
"Masing-masing grup diberi waktu 10 menit untuk tampil. Kami juga menampilkan band ternama dari Sumenep, dengan musisi Saltis dan Nuki," ujar Cak Fauzi, sapaan akrabnya.
Selama festival telah mengagendakan sebanyak 13 kegiatan
Di antaranya adalah seni budaya, konser kemerdekaan, musik dangdut, senam massal, "tong-tong sereg", pameran keris, kontes bonsai, pameran batu akik dan ukiran, serta fesyen batik, yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan ke Sumenep.
Bupati Fauzi memastikan panitia penyelenggara menggratiskan tiket masuk bagi siswa sekolah menengah selama festival berlangsung.
"Melalui festival ini, kami berharap para pelajar mendapatkan wawasan tentang warisan budaya Pulau Madura dan Jawa bagian timur," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Festival tersebut juga melibatkan partisipasi 200 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari Sumenep yang diharapkan turut mendapatkan keuntungan ekonomi. (*)