"Bergabung menjadi bagian dari Ksatria Airlangga merupakan kesempatan berharga yang tidak dimiliki semua orang," kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih saat pengukuhan.
Menurut dia, sebagai bagian dari salah satu universitas terbaik di dunia, Ksatria Airlangga khususnya mahasiswa baru sudah seharusnya bersyukur dan mewujudkan rasa syukur tersebut.
"Untuk itu, mari membanggakan orang tua dengan lulus tepat waktu, dan prestasi yang moncer, syukur-syukur sebelum lulus sudah di-indent oleh perusahaan," katanya.
Selain menuntut ilmu dan pengalaman seluas-luasnya dengan ragam fasilitas yang telah disediakan, Rektor Unair juga menantikan prestasi gemilang yang akan dibuktikan oleh mahasiswa baru yang dikukuhkan pada hari ini.
Rektor mengimbau mahasiswa baru untuk segera memiliki dan memulai mimpi terbesar mereka.
Baca juga: Khofifah Indar Parawansa imbau alumni Unair lebih bersuara
"Semua hal baik umumnya dimulai dari mimpi. Unair memberikan contoh, bahwa mimpi-mimpi besar itu sangat mungkin kita raih bersama-sama," ujar dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu.
Ia percaya mahasiswa baru yang dikukuhkan hari ini akan menjadi penerus bagi alumni hebat Unair.
Beberapa alumni yang telah memiliki posisi strategis di pemerintahan di antaranya yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Mahkamah Agung 2012 Hatta Ali, Menteri Perhubungan Indonesia 2014-2016 Ignasius Jonan, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan lain sebagainya.
Meningkatnya prestasi dan pencapaian yang dilakukan, mahasiswa dan alumni dapat berkontribusi dalam mengantarkan Unair ke posisi yang lebih baik lagi di kemudian hari.
Ia juga menjelaskan bahwa dunia kampus akan sangat berbeda dengan dunia SMA yang sangat terstruktur dan bergantung pada peran guru.
"Karenanya, mahasiswa harus aktif, trengginas, dan memiliki kemampuan adaptasi yang cepat untuk dapat menghadapi tantangan serta risiko dalam setiap ujian," demikian Mohammad Nasih.