Lamongan (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Jawa Timur menargetkan dua kursi DPR RI dan dua kursi DPRD provinsi dihasilkan dari daerah pemilihan Lamongan dan Gresik pada Pemilu Legislatif 2024.
“Melihat komposisi sekarang, kami yakin dapat,” ujar Ketua DPD I Golkar Jatim M Sarmuji melalui siaran pers diterima di Surabaya, Minggu.
Lamongan dan Gresik untuk DPR RI termasuk pada Dapil Jatim X, sedangkan untuk DPRD Jatim adalah Dapil XIII.
Keoptimistisan meraih suara sesuai target disampaikan Sarmuji pada pelepasan bakal caleg untuk tingkat DPR RI, DPRD Jatim maupun DPRD Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik pada Sabtu (12/8) di Lamongan.
Pada kesempatan tersebut, total sebanyak 114 caleg yang disiapkan, terdiri atas caleg DPR RI enam orang, DPRD Jatim delapan orang, DPRD Lamongan dan DPRD Gresik masing-masing 50 orang.
Cak Sar, sapaan akrab Ketua Golkar Jatim, berharap para caleg bisa memperluas basis suara partai sehingga mampu menorehkan hasil maksimal.
“Itu sangat bisa dilakukan kalau masing masing caleg 10 suara per TPS. Jika ada 10 caleg, berarti di TPS itu ada 100 suara. Ini baru suara caleg, belum lagi suara partai,” ucap Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.
Sementara itu, pada dapil Lamongan dan Gresik untuk DPR RI ada beberapa nama potensial yang digadang-gadang lolos Senayan, seperti Diah Roro Esti, M. Shoim Haris, Achmad Labib, Badrut Tamam, dan Mustakim.
Sedangkan, untuk calon penghuni DPRD Jatim terdapat nama Kodrat Sunyoto, Aan Ainur Rofiq, Miftakhul Jannah, dan sejumlah nama lainnya.
Di sisi lain, menyinggung Pilkada Jatim 2024, Sarmuji menilai kondisinya akan bergantung pada hasil Pemilu Legislatif mendatang.
Hanya, kata dia, harus diakui nama Khofifah Indar Parawansa sebagai petahana berada di level persaingan rangking atas.
Kendati demikian, Golkar sendiri berharap bisa mendorong kader internal untuk maju karena memiliki tokoh-tokoh potensial, termasuk kader-kader muda yang sangat dicintai rakyatknya.
“Misalnya Mas Lindra (Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky), atau ada nama Pak Misbakhun, serta tokoh Golkar lainnya,” tutur Sarmuji.