Situbondo (ANTARA) - Jenazah seorang korban kecelakaan Kapal Layar Motor (KLM) Putri Kuning di perairan Pulau Giliraja, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, sudah dibawa ke Kabupaten Situbondo.
Menurut Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Puriyono, jenazah korban kecelakaan kapal yang bernama Sima tersebut tiba rumah duka di Kampung Pecaron, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB.
Ia mengatakan bahwa jenazah Sima dibawa dari Pulau Giliraja ke Situbondo menggunakan perahu nelayan.
"Perjalanan sekitar tiga sampai empat jam dari Pulau Giliraja ke Situbondo," katanya.
Sedangkan, jenazah korban kecelakaan KLM Putri Kuning yang bernama Sumarni, warga Kecamatan Kendit di Kabupaten Situbondo, menurut dia, dimakamkan di Pulau Giliraja sesuai permintaan keluarga.
KLM Putri Kuning yang mengangkut bahan bangunan dari Pelabuhan Panarukan di Kabupaten Situbondo ke Pulau Giliraja di Kabupaten Sumenep menabrak dinding RIG Santos di sisi utara Pulau Giliraja pada Rabu (19/7) sekitar pukul 01.30 WIB. Sebelumnya, kapal itu dilaporkan membawa tujuh orang.
"Data terbaru ada 12 orang yang berada di dalam kapal barang tersebut, terdiri dari dua orang anak buah kapal atau ABK dan satu orang nakhoda, dan sembilan orang lainnya penumpang," kata Puriyono.
Korban yang ditemukan meninggal yakni Sumarni, warga Kecamatan Kendit di Kabupaten Situbondo, serta Sima, warga Kecamatan Bungatan di Kabupaten Situbondo.
Kemudian, korban selamat terdiri atas yakni Saruji (nakhoda), Subairi (ABK), Laili (ABK), Dani (warga Sumenep), Jumarwi (warga Situbondo), serta Herik dan Bambang (warga Situbondo).
Sedangkan, korban belum ditemukan sebanyak tiga orang, yakni Irianti (9), putri dari Sumarni, serta dua orang belum diketahui identitasnya.