Surabaya (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim berupaya memperluas jaringan perdagangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan dengan mengikutsertakan dalam program Misi Dagang yang digelar oleh Pemerintah Provinsi setempat, di Provinsi Bengkulu, Senin.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyebut perluasan jaringan melalui "Misi Dagang merupakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh pihaknya untuk mendukung perkembangan UMKM.
"Keikutsertaan selama ini menjadi bentuk komitmen Bank Jatim yang tidak hanya support di bidang pendanaan, tetapi juga menghadirkan solusi bagi perkembangan UMKM di Jawa Timur, baik pada sisi promosi maupun akses pasar," kata Busrul melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Menurutnya perkembangan dunia UMKM harus didukung dengan adanya peningkatan jaringan perdagangan. Selain itu, Bank Jatim juga mendorong para pengusaha untuk meningkatkan kualitas produknya masing-masing.
Langkah itu diharapkan mampu menjadikan UMKM di Jawa Timur "naik kelas".
"Sehingga UMKM tidak menjadi jawara di daerah tetapi juga berkontribusi secara nasional dan bersaing secara global," ujarnya.
Di samping itu, pihaknya juga terus berupaya agar pelaku UMKM di Jawa Timur bisa semakin memahami penggunaan akses teknologi digital, guna mempermudah transaksi, seperti melalui QRIS.
Pembeli dan pedagang, kata dia bisa dengan mudah melakukan transaksi keuangan. Diharapkan laju perdagangannya bisa semakin meningkat.
"UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS Bank Jatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code," ucap dia.
"Misi Dagang" antara Provinsi Jawa Timur dengan Bengkulu yang digelar salah satu hotel dihadiri langsung oleh pejabat daerah dari dua wilayah, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Bengkulu Hamkah Sabri, Kepala OPD Jawa Timur dan Bengkulu, serta Pimpinan BUMD Jawa Timur lainnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut "Misi Dagang" bertujuan mengenalkan beragam potensi yang dimiliki antar wilayah di Indonesia.
"Ada banyak potensi yang ditemukenali, dipertajam, kemudian diidentifikasi secara detail di sektor apa saja yang bisa dikerjasamakan antara Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Jatim," ujar Khofifah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan gerbang utama dalam menjalin kerja sama antar daerah.
Ia juga mengaku senang dengan adanya kerja sama antara Provinsi Bengkulu dan Provinsi Jawa Timur.
"Kegiatan tersebut merupakan penguatan dan menjadi instrumen kekuatan nasional. Terlebih jika kerjasama tersebut dilakukan oleh setiap daerah di Indonesia, sehingga membantu mempertahankan ketahanan perekonomian," tuturnya.