Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan bahwa penyaluran hewan kurban Prabowo tidak hanya kepada pondok pesantren, tetapi juga kepada organisasi-organisasi keagamaan di Jawa Timur.
"Momen Iduladha ini Pak Prabowo mengirimkan hewan kurbannya tidak hanya ke pondok pesantren di Jawa Timur, tetapi juga ke organisasi di Jawa Timur seperti PWNU dan PCNU, PD Muhammadiyah, PD PMII, dan PD PII," kata Muzani dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis.
Muzani mengatakan hewan kurban tersebut berupa seekor sapi yang beratnya mencapai lebih dari 1 ton.
Ia berharap hewan kurban ini dapat membawa manfaat dan menambah konsumsi daging sapi bagi masyarakat Indonesia melalui momen Lebaran Haji.
"Kami bersilaturahmi sekaligus menyalurkan hewan kurban Pak Prabowo kepada para kiai, habib, dan tokoh agama di Jawa Timur. Mudah-mudahan bermanfaat untuk warga pondok dan masyarakat sekitar, serta mendapat keberkahan untuk kita semua," ujarnya.
Muzani mengungkapkan penyaluran hewan kurban oleh Prabowo merupakan bentuk rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama umat Islam.
Ia mengharapkan hewan-hewan kurban itu bisa menambah jumlah daging yang akan diterima oleh masyarakat serta secara langsung untuk meningkatkan pendapatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang peternakan dan pertanian.
Partai Gerindra, sambung dia, berharap pemberian hewan kurban kepada masyarakat akan menjadi pengingat untuk tetap peduli kepada sesama. Hal ini terutama dalam mendukung nilai-nilai kemanusiaan dan persaudaraan.
"Karena ada komitmen yang kuat dalam memperkuat semangat kebersamaan dan kepedulian, serta mempererat tali silaturahmi dan membantu mereka yang membutuhkan," tutur dia.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad mengatakan bahwa hewan kurban ini sebagai bentuk meneladani Nabi Ibrahim a.s. atas ketabahannya menjalani perintah Allah Swt.
"Dalam rangka meneladani ketakwaan, ketaatan, keikhlasan Nabi Ibrahim a.s., Nabi Ismail a.s., dan Siti Hajar, kami bersilaturahmi dengan pondok-pondok pesantren di Jawa Timur serta menyampaikan salam dan hewan kurban dari Pak Prabowo, yaitu berupa sapi kepada warga pondok pesantren di Jawa Timur," ucap Anwar.
Prabowo juga membagikan sapi kurban ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jatim. Hal menarik, sapi kurban yang dibagikan ke PWNU Jatim dibeli Prabowo dari peternak binaan Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah NU.
"Sapinya jenis simental seberat 700 kilogram. Selain berkurban, ini wujud pemberdayaan terhadap peternak binaan NU. Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Gerindra dalam hal itu," kata Wakil Sekretaris PWNU Jatim Syukron Dossi.
Para pimpinan pondok pesantren yang menerima hewan kurban Prabowo ini juga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas pemberian hewan kurban tersebut.
Hal ini dinilai sebagai bentuk perhatian Prabowo Subianto kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pondok. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat di lingkungan pondok merasa sangat terbantu dengan adanya pemberian sapi tersebut.
Penyaluran hewan kurban tersebut akan menjadi bagian penting dalam merayakan Lebaran Besar dan memastikan bahwa keluarga pesantren dapat turut merasakan sukacita dalam momen berkah ini.
Selain itu, peternak sapi yang menjual sapi juga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih karena sapi terbaiknya menjadi pilihan Prabowo Subianto sebagai hewan kurban di pondok pesantren.
Peternak sapi tersebut juga merasa bangga karena sapi tersebut menjadi pilihan Prabowo Subianto untuk diberikan kepada masyarakat di pondok pesantren.
Adapun pondok pesantren yang menerima hewan kurban dari Prabowo, yaitu Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Pondok Pesantren Langitan, Pondok Pesantren Sidogiri, Pondok Pesantren Nurul Jadid, Pondok Pesantren Syaichona M. Kholil, Pondok Pesantren Walisongo, Pondok Pesantren Tebu Ireng, Pondok Pesantren Sunan Drajat, dan Pondok Pesantren Genggong.