Sebelas parpol di Bojonegoro terima Banpol 2025

Bojonegoro (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro menyatakan bahwa sebanyak sebelas partai politik (parpol) di wilayah setempat menerima dana Bantuan Politik (Banpol) 2025 dengan total nilai mencapai Rp7,9 miliar.

"11 Parpol di Bojonegoro penerima dana hibah Banpol 2025, sesuai perolehan suara hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024-2029," kata Kepala Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi, di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa.

Mahmudi menjelaskan, dana Banpol senilai Rp7,9 miliar tersebut, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025 dengan 11 parpol penerima, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar Rp1,86 miliar dari perolehan 185.932 suara sah.

Kemudian, Partai Gerindra kurang lebih Rp1,18 miliar dengan perolehan 118.456 suara, Partai Golkar Rp835 juta dari 83.500 suara dan partai Demokrat menerima sekitar Rp826,65 juta dari jumlah 82.665 suara.

Selain itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rp818,49 juta dengan 81.849 suara, PKS Rp548,51 juta dari 54.851suara, PAN Rp476,97 juta dari 47.697 suara, dan Partai Bulan Bintang (PBB) Rp399,87 juta dengan 39.987 suara.

Kemudian, NasDem sekitar Rp393,91 juta dari 39.391 suara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP0 Rp300,37 juta dari 30.037 suara dan Partai Hanura sekitar Rp286,88 juta dari 28.688 suara.

"Perolehan dana Banpol yang diterima parpol berbeda, karena sesuai perolehan suara hasil Pileg 2024-2029 yang dikalikan Rp10 ribu setiap suara sah," jelasnya.

Menurut Mahmudi, pada 2024 ada 14 parpol penerima dana Banpol sesuai hasil Pileg 2019-2024.

Sementara pada 2025, yang tidak menerima dana Banpol adalah Partai Perindo, Partai Garuda dan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), karena tidak memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro.

"Dana Banpol hanya untuk kesekretariatan 30 persen, pendidikan politik 70 persen dan tidak boleh digunakan membangun kantor partai," katanya.