Sebanyak 1.200 atlet sepak bola yang mengikuti kegiatan yang diadakan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur siap dilindungi program dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Ketua PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh dalam keterangannya di Surabaya, Kamis mengatakan akan ada liga atau kegiatan yang akan diadakan oleh PSSI Jatim dalam waktu dekat ini yang memang direncanakan untuk atlet-atlet sepakbola di Jawa Timur.
"Seluruh atlet dengan jumlah kurang lebih 1.200 atlet akan didaftarkan ke dua program BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Karimunjawa Adventus Edison Souhuwat atau yang akrab disapa Sonny siap mendukung apa yang menjadi rencana kerja PSSI Jawa Timur dalam kegiatan liga atau kegiatan yang akan diselenggarakan.
Sonny juga mengatakan bahwa menjadi atlet khususnya atlet sepak bola sangatlah tinggi risikonya, mulai dari benturan antarpemain dan sebagainya. Maka dari itu pihaknya mengharapkan agar setiap pemain dan official dapat terlindungi program BPJamsostek
"BPJS Ketenagakerjaan adalah program pemerintah yang dimana menyediakan jaminan sosial bagi pekerja dan begitu juga untuk atlet. Ketika para atlet bertanding atau latihan, mereka akan dilindungi. Jadi tidak perlu khawatir akan biaya yang timbul ketika mengalami cedera saat bermain atau berlatih," katanya.
Sebelumnya, PSSI Jawa Timur menyelenggarakan Ordinary Congress di salah satu hotel di Surabaya.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri langsung Ketua Umum PSSI Erick Tohir, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Ketua PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh, Ketua KONI Jatim Muhammad Nabil, Kepala Dispora Jawa Timur Pulung Chausar dan perwakilan 280 klub SSB di Jawa Timur.
Selain itu, Kabid Kepesertaan Program Khusus BPJamsostek Karimunjawa Faridah Hanum juga hadir mewakili Kepala BPJS Ketenagakerjaan Karimunjawa Adventus Edison Souhuwat.