Jakarta (ANTARA) - Presiden Paris Saint Germain (PSG) Nasser Al Khelaifi mengungkapkan gelar juara Liga Perancis atau Ligue 1 yang diraih oleh Le Parisiens untuk ke-11 kalinya merupakan bentuk kerja keras yang dilakukan selama 12 tahun terakhir.
"Gelar juara ke-11 Liga Perancis ini merupakan hadiah atas semua kerja keras yang telah kami lakukan selama 12 tahun terakhir. Membuat sejarah Ligue 1 dan menyalip Saint-Etienne adalah sumber kebanggaan yang nyata," kata Presiden Paris Saint Germain (PSG) Nasser Al Khelaifi dilansir laman resmi klub, Minggu (28/5).
PSG memastikan gelar juara usai bermain imbang 1-1 melawan Strasbourg di Stadion Stade de la Meinau pada Sabtu (27/5) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Satu gol dari sepakan kaki kiri Lionel Messi pada menit ke-59 dapat disamakan oleh pemain Stasbourg Kevin Gameiro pada menit ke-79 usai memanfaatkan bola rebound.
Baca juga: Liga Prancis: Gol kaki kiri Messi bawa PSG juara musim 2022/2023
Hasil imbang itu sudah cukup bagi PSG untuk merengkuh gelar juara di pekan ke-37 karena perolehan poinnya tak dapat dikejar oleh Lens yang berada di peringkat kedua. PSG telah mengoleksi 85 poin unggul empat poin atas Lens.
Gelar juara musim ini membuat klub yang bermarkas di ibukota Perancis itu meraih gelar ke-11 sepanjang sejarah berdirinya klub. Gelar tersebut juga menjadikan PSG sebagai klub tersukses meraih gelar juara liga menyalip catatan klub Saint-Etienne.
"Kami akan merayakan gelar juara ini pada Sabtu depan di Parc des Princes saat kami menghadapi Clermont," ungkap Nasser Al Khelaifi.
PSG bakal melakoni pertandingan terakhir Liga Perancis menghadapi Clermont Foot di Stadion Parc des Princes, Paris pada 4 Juni. Di laga terakhir itu, Presiden PSG Nasser Al Khelaifi bakal mengadakan perayaan besar untuk gelar juara yang direngkuh skuad racikan Christophe Galtier itu.
Liga Prancis: Nasser Al Khelaifi sebut gelar juara ke-11 Liga Prancis hadiah atas kerja keras
Minggu, 28 Mei 2023 14:11 WIB