Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan perhatian penuh dalam peningkatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui penciptaan keluarga sejahtera lewat Program Keluarga Berencana (KB).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis, menyampaikan, penciptaan keluarga sejahtera dimulai dari perencanaan jumlah anggota keluarga.
"Sebab melalui perencanaan itu, orang tua bisa mencurahkan seluruh kasih sayang kepada anak-anaknya, termasuk pendidikan yang akan diberikan kepada anak," katanya.
Menurutnya, menciptakan keluarga sejahtera salah satunya orang tua bisa menjadikan anaknya berhasil dengan memberi yang terbaik bagi anak anaknya, baik pendidikan yang paling tinggi sampai menjadi sebuah keluarga.
"Semoga layanan KB yang sudah ada di Surabaya bisa menciptakan kesejahteraan, sehingga selaras dengan program saya pada pembangunan SDM di Surabaya," katanya.
Baca juga: Pemkot Surabaya menggelar kejuaraan bola voli antarinstansi se-jawa Timur
Fokus Pemkot Surabaya saat ini, kata dia, adalah pembangunan SDM seperti ketahanan keluarga untuk menciptakan keluarga sejahtera. "Memang ada yang mengatakan kalau banyak anak akan banyak rezeki, tetapi kita juga harus berhitung. Apakah kita mampu memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita," ujarnya.
Untuk mendukung percepatan pelayanan Program KB, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada kelurahan yang warganya banyak ikut program KB.
"Nanti Insya Allah akan kami tindak lanjuti juga dengan BKKBN Provinsi Jawa Timur. Jadi akan ada penghargaan wali kota kepada setiap kelurahan yang banyak mengikuti KB atau menciptakan keluarga sejahtera," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Kota Surabaya Ida Widayati menyampaikan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 pihaknya menyelenggarakan kegiatan Bhakti Sosial Pelayanan KB pada Mei 2023.
Kegiatan tersebut meliputi pelayanan KB IUD dan Implan serentak di seluruh puskesmas se-Surabaya.
"Kegiatan ini merupakan upaya pemkot untuk memenuhi target 10.000 akseptor baru. Sedangkan untuk Program KB di Surabaya sampai bulan April 2023 telah mencapai 4.007 akseptor, karenanya kami berharap keberhasilan program KB memerlukan kolaborasi dan kerja sama dengan semua pihak," kata Ida.