Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya menggelar Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota antarinstansi se-Provinsi Jawa Timur dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-730 Kota Surabaya pada 22-27 Mei.
"Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota sudah dimulai, antusiasnya luar biasa," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, pada tahun ini Pemkot Surabaya untuk pertama kali menggelar kejuaraan tersebut dengan menggandeng seluruh instansi di Jawa Timur. Harapannya, kegiatan tersebut dapat memperkuat silaturahmi, khususnya di bidang olahraga.
"Kami ingin mengembangkan jangkauan bagi para atlet yang mengikuti (kejuaraan) Piala Wali Kota. Harapannya akan semakin banyak yang mengetahui, serta semakin banyak yang mengikuti kejuaraan olahraga memperebutkan Piala Wali Kota," katanya.
Baca juga: Pemkot Surabaya buka penerimaan bantuan "garage sale" hingga 27 Mei 2023
Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota tersebut dibuka Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Stadion Indoor Gelora Bung Tomo (GBT), Senin (22/5). Pada pertandingan pertama, Tim Bola Voli Pemkot Surabaya bertanding melawan Tim Bola Voli Bank Jatim.
"Bank Jatim adalah tim yang kuat dan juara bertahan, tapi Alhamdulillah Pemkot Surabaya bisa mengimbangi. Semoga pertandingan ini memunculkan juara yang memiliki attitude (sikap) yang bagus karena Piala Wali Kota bertujuan melahirkan atlet mulai dari tingkat sekolah hingga instansi yang memiliki attitude yang baik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati menjelaskan, Kejuaraan Bola Voli Piala Wali Kota Surabaya antarinstansi se-Jawa Timur pada 2023 diikuti 35 tim yang terdiri dari 28 tim putra dan tujuh tim putri.
"Kegiatan ini dalam rangka Hari Jadi ke-730 Kota Surabaya dan harapannya bisa menjadi peluang untuk mengetahui tempat tumbuhnya atlet, khususnya atlet voli di Kota Surabaya. Jangkauannya kami perbesar, tidak hanya di Surabaya melainkan se-Jatim. Seperti yang Pak Wali (Eri Cahyadi) sampaikan bahwa ini menjadi ajang silaturahmi, artinya aktivitas olahraga semakin ditumbuhkan agar Surabaya menjadi pusat olahraga," ucapnya.