Penumpang Turun di Stasiun KA Bojonegoro Meningkat
Sabtu, 27 Agustus 2011 8:42 WIB
Bojonegoro - Penumpang dari Jakarta dan Surabaya dengan kereta api yang turun di Stasiun Kereta Api (KA) Bojonegoro, Jawa Timur, mulai meningkat, namun belum seramai saat Idul Fitri dua tahun terakhir.
"Peningkatan penumpang yang datang sudah terjadi sejak empat hari yang lalu," kata Kepala Stasiun KA Bojonegoro Murman, Sabtu.
Namun, lanjutnya, penumpang yang turun tersebut, masih kalah jumlahnya dibandingkan dengan arus mudik dalam dua tahun terakhir, dengan perbandingan pada waktu yang sama, menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Arus mudik pada 23 Agustus (H-7), baik dari arah Surabaya maupun Jakarta yang turun sebanyak 594 orang, masih di bawah jumlah penumpang dua tahun terakhir, masing-masing 1.058 orang (2009) dan 693 orang (2010).
Menyusul kemudian, 24 Agustus (H-6), sebanyak 632 orang dan 1.655 orang (2009) dan 1.176 orang (2010). Sedangkan 25 Agustus (H-5) sebanyak 1.230 orang dan 1.576 (2009) dan 2.033 orang (2010).
Menurut dia, pada 26 Agustus (H-4), penumpang turun sebanyak 1.360 orang dan 1.576 orang (2009) dan 2.033 orang (2010). Berdasarkan data peningkatan penumpang yang turun tersebut, sejak H-7 hingga H-4, jumlah total penumpang turun mencapai 5.932 orang.
Meski demikian, lanjutnya, penumpang KA dari Stasiun Bojonegoro yang naik berbagai jenis KA, baik ke arah Surabaya dan Jakarta, jumlahnya mencapai 4.483 orang."Mereka orang luar yang bekerja di Bojonegoro, kemudian mudik dengan naik KA dari Bojonegoro," katanya memperkirakan.
Tidak dijelaskan, menurunnya jumlah penumpang arus mudik yang memanfaatkan KA baik dari arah Surabaya dan Jakarta, dibandingkan dengan dua tahun terakhir. Hanya diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi Minggu (28/8) dan Senin (29/8), dengan pertimbangan baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga pekerja perusahaan swasta sudah libur.
Dalam beberapa hari ini, katanya, jumlah penumpang KA Kertajaya dari Jakarta tujuan Surabaya, masih menjadi pilihan para pemudik, yang turun di Bojonegoro, karena harga karcisnya yang relatif murah.
"Antisipasi penumpang mudik sudah kami persiapkan sejak awal, dengan mendirikan posko kesehatan juga posko keamanan yang merupakan gabungan Brimob Polda Jatim dan Polres Bojonegoro, juga instansi lainnya," katanya menjelaskan.