Dishub Bojonegoro Inventaris Armada Lebaran
Senin, 8 Agustus 2011 15:54 WIB
Bojonegoro- Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), menginventaris kembali jumlah armada bus dan mobil penumpang umum (MPU) yang beroperasional di terminal Rajekwesi, sebagai persiapan menghadapi Hari Raya Idulfitri.
Kepala Bidang Hubungan Darat Dishub Bojonegoro, Moch Chosim, Senin menjelaskan, inventaris armada bus dan MPU tersebut, sebagai usaha memastikan jumlah armada yang bisa beroperasional selama Hari Raya Idulfitri ini.
Sebab, lanjutnya, dengan adanya kejelasan jumlah armada baik bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), juga MPU, bisa diperkirakan kondisi penumpang di terminal.
"Kita ingin kejelasan berapa jumlah armada bus dan MPU yang bisa beroperasional dan berapa yang tidak bisa berjalan," paparnya.
Berdasarkan data sebelumnya, jumlah bus yang beroperasional di terminal setempat, sebanyak 279 dengan rute Bojonegoro-Surabaya, Malang, Jakarta, Bandung, Tuban, Nganjuk, Ngawi, juga Cepu, Jateng. Sedangkan MPU 112 yang melayani penumpang antar kecamatan di Bojonegoro.
Menurut dia, dengan adanya pendataan ulang jumlah armada yang bisa beroperasional, akan bisa diperoleh gambaran penumpang bisa dilayani atau tidak oleh armada yang ada kalau terjadi ledakkan penumpang selama lebaran.
Ia menjelaskan, pada Hari Raya Idulfitri tahun lalu, jumlah penumpang yang masuk terminal Rajekwesi, mulai H -7 hingga H+7 mencapai 7.018 orang dari berbagai kota antar provinsi dan luar provinsi.
Sementara itu, lanjutnya, penumpang keluar dari terminal Rajekwesi selama Hari Raya Idulfitri, mencapai 8.038 orang juga dengan tujuan ke bebagai kota di Jatim, juga daerah lainnya di Indonesia.
Ia memperkirakan, pada lebaran tahun ini, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang di terminal Rajekwesi, sekitar lima persen. Diperhitungkan, jumlah penumpang masuk di terminal setempat, mencapai 7.389 dan keluar 8.440 orang.
"Sepanjang tidak ada gangguan armada bus massal, kami optimis tidak akan ada penumpang yang terlantar di terminal Rajekwesi," katanya menegaskan. ***1***
.