CEO PaDi UMKM Jimmy Karisma Ramadhan usai kegiatan di Surabaya, Rabu, mengatakan business matching tersebut guna mempertemukan pembeli dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan penjual UMKM lokal yang berada di wilayah tersebut.
"Untuk total transaksi sejauh ini sekitar Rp300 miliar di Jawa Timur dan jika dilihat dari pasarnya masih bisa bertambah lagi dan digelarnya acara ini juga menambah catatan transaksi sekaligus sosialisasi kepada para UMKM di Surabaya Jawa Timur," ujarnya.
Jimmy menjelaskan, produk-produk yang dikeluarkan oleh UMKM lokal yang ada di PaDi UMKM tidak kalah dengan produk lainnya.
"Dengan adanya PaDi UMKM, diharapkan perusahaan BUMN dapat membeli produk-produk lokal," katanya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada perusahaan BUMN yang telah mencatatkan transaksi terbanyak selama business matching tersebut.
Sementara itu, penerima penghargaan pada business matching PaDI UMKM 2023 di Surabaya kategori transaksi dengan belanja tertinggi pada seller nasional batch 3 yaitu Pelindo, diikuti Jasa Tirta dan PGN.
Kemudian, kategori transaksi dengan belanja tertinggi pada seller nasional batch 2 yakni Perhutani, disusul BNI dan Angkasa Pura 1. Lalu, kategori transaksi dengan belanja tertinggi pada seller nasional batch 1 adalah Pupuk Indonesia, Pertamina dan BRI.
Kemudian, kategori transaksi dengan belanja tertinggi pada seller nasional batch 2 yakni Perhutani, disusul BNI dan Angkasa Pura 1. Lalu, kategori transaksi dengan belanja tertinggi pada seller nasional batch 1 adalah Pupuk Indonesia, Pertamina dan BRI.
Berikutnya, kategori transaksi dengan belanja tertinggi pada seller lokal yaitu BRI, Pegadaian serta Pertamina.
Selanjutnya kategori penjual dengan penerima nominal tertinggi adalah BKS Cabang Surabaya, sedangkan kategori penjual dengan frekuensi tertinggi yaitu Gading Murni.
Selanjutnya kategori penjual dengan penerima nominal tertinggi adalah BKS Cabang Surabaya, sedangkan kategori penjual dengan frekuensi tertinggi yaitu Gading Murni.