Pebasket Muda Surabaya tembus "NBA Academy" di Singapura

Sakha Perwira (tengah) bersama Ketua Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati (kiri) dan Ketua KONI Jatim M Nabil (kanan) di Kantor KONI setempat, Jumat (5/5/2023). ANTARA/HO-Perbasi Jatim

Kalau bisa main di NBA, pemain Indonesia belum ada yang main di NBA

Surabaya (ANTARA) - Pelajar SMP Negeri 22 yang juga atlet basket asal Kota Surabaya Sakha Perwira mendapat kesempatan National Basketball Association (NBA) Academy Asia Developmet Camp di Singapura pada 7-11 Mei 2023.

"Senang dan lega, soalnya nunggu lama hampir sebulan seleksinya," kata Sakha di Surabaya, Jumat.

Kemudian, Sakha juga melakukan sejumlah persiapan untuk menunjang performanya selama mengikuti NBA Academy di Singapura.

"Untuk yang harus ditambahi persiapan ke Singapura mungkin body, speed, juga harus main pintar juga apalagi di luar negeri," ucap dia.

Apalagi ia memiliki impian mampu menembus kompetisi bola basket papan atas atau biasa disebut NBA.

"Kalau bisa main di NBA, pemain Indonesia belum ada yang main di NBA," ujar pemain berpostur 185 sentimeter itu.

Meski berhasil menembus NBA Academy, namun Sakha menginginkan bisa bermain di kompetisi tingkat sekolah sebagai upaya meningkatkan pengalamannya.

"Harus diikuti juga, apalagi nanti kalau SMA ada DBL harus ikut juga. Kemudian di club kalau ada pertandingan juga harus ikut juga," kata dia

Sementara, Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur Grace Evi Ekawati mengatakan keberhasilan Sakha menembus NBA Academy di Singapura menjadi pelecut semangat asosiasi tingkat daerah untuk menggenjot peningkatan kualitas kompetisi kelompok usia.

"Insya Allah kami akan membuat Jawa Timur menjadi kekuatannya Indonesia. Kami harus tetap mempertahankan itu semua dan membuat lebih baik," ujarnya.

Evi juga menyebut impian Sakha bisa bermain di NBA merupakan hal yang harus terus didukung oleh semua kapangan. Sebab, jika itu berhasil terwujud, maka akan menjadi prestasi tersendiri bagi dunia bola basket nasional.

"Kalau sampai ada anak dari Jawa Timur bisa masuk ke NBA itu luar biasa kemajuan bola basket Indonesia," tuturnya.

Selain Sakha, terdapat empat peserta lain yang juga lolos ke NBA Academy di Singapura, mereka berasal dari Provinsi Sumatera Utara, DKI Jakarta, Bali, dan Bangka Belitung.

"Dari lima itu, alhamdulillah kalau bisa diberikan kesempatan Jawa timur untuk memberikan kekuatan untuk Indonesia," katanya.