Surabaya (ANTARA) - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya Pardi menyatakan hilal di kota setempat tak terlihat, penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah menunggu keputusan pemerintah pusat melalui Sidang Isbat, Kamis.
"Hasil dari Kemenag Surabaya yang sudah diputuskan, titik di One Icon tidak bisa dilihat," kata Pardi kepada wartawan seusai pemantauan hilal di Gedung One Icon.
Pardi menyebut tak terlihatnya hilal lantaran dipengaruhi oleh kondisi cuaca mendung yang muncul di Kota Surabaya. Hal itu menyebabkan terhalangnya proses pengamatan.
"Cuaca mendung. Di One Icon 2,28 derajat, jadi 2 derajat 28 menit, sehingga tidak memungkinkan untuk dilihat," ujarnya.
Hasil Rukyatul Hilal yang dilakukan Kemenag bersama Pengadilan Agama dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal langsung dikirimkan ke tingkat provinsi sebagai laporan penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah.
Dia mengaku, sejauh ini belum mendapatkan informasi terkait hasil Rukyatul Hilal yang dilakukan di daerah lain di Jawa Timur.
"Masing-masing masih melaporkan. Sepanjang yang saya tahu, sampai detik ini Jatim belum ada yang terlihat," ucapnya.
Setelah laporan pemantauan hilal dari seluruh wilayah di Jawa Timur terkumpul, Kemenag Jawa Timur bakal langsung mengirimkan ke tingkat pusat.
"Kami tunggu pantauan beberapa tempat di Jatim, digabungkan seluruh Indonesia dan Sidang Isbat dilaksanakan jam 19.00 WIB," katanya.
Sementara itu, warga Muhammadiyah bakal melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah, pada Jumat (21/4/2023) besok. Terdapat 101 lokasi di Surabaya yang sudah ditetapkan menggelar ibadah tersebut.
"Semuanya sudah siap, sudah koordinasi dengan Kemenag dan berjalan dengan baik. Titik-titiknya juga sudah dilaporkan semuanya diizinkan. Tidak ada persoalan," ujar Pardi.
Salah satu lokasi pelaksanaan Shalat Idul Fitri yang digelar besok bertempat di kawasan Tambaksari Surabaya, di sekitaran Stadion Gelora 10 Nopember.
"Di Gelora, awalnya diajukan di dalam lapangan tetapi akhirnya ditempatkan di sisi luar stadion, karena lapangan juga masih dalam proses perbaikan," ucapnya.
Kemenag Surabaya, kata dia memastikan bakal terus mengawal kelancaran pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah yang digelar oleh warga Muhammadiyah.
"Semua menerima dengan baik dan melaksanakan dengan baik. Kami akan memantau pelaksanaan sampai besok, di 101 tempat Shalat Idul Fitri," kata dia.