Surabaya (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim) memastikan mendapat kuota tambahan jamaah haji tahun 2023 sebanyak 1.300 orang untuk wilayah provinsi setempat.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram menjelaskan sebelumnya pemerintah Provinsi Arab Saudi menetapkan kuota jamaah haji Indonesia tahun 2023 sebanyak 221 ribu orang.
"Dari kuota 221 ribu jamaah haji Indonesia, untuk Jatim ditetapkan sebanyak 35.152 orang. Kemudian Pemerintah Arab Saudi menambah kuota tambahan jamaah haji Indonesia tahun 2023 sebanyak 8 ribu orang, untuk Jatim ditetapkan 1.300 orang," katanya di Surabaya, Jumat.
Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Keppres Nomor 7 Tahun 2023 tentang Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M yang bersumber dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dan Nilai Manfaat.
Dalam Keppres tersebut diatur pelunasan biaya haji untuk jamaah dalam kuota tambahan dibuka selama tiga hari, 8 -12 Juni 2023.
Selain itu, Kemenag telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 467 Tahun 2023 tentang Penetapan Kuota Haji Tambahan 1444 H/2023 M.
KMA tersebut mengatur kuota haji reguler tambahan diperuntukkan bagi jamaah berdasarkan urutan nomor porsi berikutnya. Di antaranya meliputi 1) jamaah haji reguler yang saat pelunasan tahap sebelumnya mengalami kegagalan sistem; 2) jamaah haji cadangan yang telah melakukan pelunasan; dan 3) jamaah haji reguler nomor urut porsi berikutnya setelah jemaah haji cadangan.
"Di Jatim, dari kuota 1.300 yang diberikan, 632 orang dipilih dari jamaah yang sudah melunasi pembayaran pada 19 Mei 2023 atau sebelum masa operasional pemberangkatan dimulai namun belum mendapatkan panggilan berangkat. Sedangkan sisanya dari jamaah haji cadangan," ucap Husnul.
Sementara itu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya sejak 8 Juni lalu mulai memberangkatkan jamaah calon haji gelombang II. Sampai hari ini, sebanyak tujuh kloter gelombang II Embarkasi Surabaya telah diterbangkan ke Tanah Suci, yaitu kloter 37 hingga 43.
Totalnya, sejak keberangkatan kloter pertama gelombang I pada 24 Mei lalu, hingga kloter 43 gelombang II, PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 18.868 jamaah calon haji ke Tanah Suci.
Terdata sebanyak delapan calon haji asal Jatim yang telah tiba di Tanah Suci meninggal dunia dan telah dimakamkan di Madinah.
Husnul Maram, yang juga Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, menandaskan dari total 43 kloter yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci, terdapat dua jamaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya, masing-masing dari kloter 23 asal Bojonegoro dan kloter 33 asal Nganjuk.
Selain itu sebanyak delapan calon haji dipulangkan ke daerah asalnya, tujuh di antaranya karena sakit dan seorang lainnya diketahui hamil.