Bojonegoro- Hampir semua pasar di wilayah Bojonegoro, Jawa Timur, tanpa dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran ringan (apar), kecuali pasar kota di Kecamatan Kota, yang hanya memiliki empat buah apar. "Di pasar kota, dengan hanya empat alat pemadam kebakaran ringan jelas kurang memadai, kalau terjadi kebakaran," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Kasiyanto, Sabtu. Ia menjelaskan,di Bojonegoro, dengan jumlah 68 pasar desa dan belasan pasar milik pemkab yang dikelola Perusahaan Daerah (PD) Pasar, rawan kebakaran, karena tanpa dilengkapi dengan apar. Dengan demikian, lanjutnya, jika terjadi kebakaran, sulit bisa dikendalikan, seperti kebakaran yang meludeskan semua bangunan di pasar Baureno di Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, 10 Agustus lalu. "Adanya apar untuk awal usaha memadamkan kebakaran, sebelum mobil unit PMK datang ke lokasi," katanya mengambarkan. Namun, lanjutnya, selama ini, usaha memadamkan kejadian kebakaran, satu-satunya yang menjadi tumpuan selalu mobil unit PMK. Padahal, dengan posisi keberadaan mobil unit PMK di kota, untuk menjangkau jarak lokasi kejadian, kalau berada di luar kota, jelas membutuhkan waktu. "Begitu mobil datang agak lama, selalu kami yang disalahkan masyarakat," katanya dengan nada mengeluh. Karena itu, katanya, dengan disusunnya Peraturan Bupati (Perbup) Bojonegoro tentang Apar, bisa mengatasi masalah apar di lingkungan Instansi Pemerintah, lembaga swasta, pasar juga pertokoan.
Berita Terkait
DPRD Bojonegoro Tolak Rekomendasi Pembangunan Pasar Nglumber
18 Januari 2012 13:55
Peagang Tolak Lokasi Pasar Nglumber Bojonegoro Dipindah
12 Januari 2012 14:44
Kerugian Terbesar Bencana 2011 di Bojonegoro Kebakaran
6 Januari 2012 12:22
Harga Beras di Bojonegoro Merangkak Naik
25 November 2011 18:44
Pemkab Bojonegoro Belum Tentukan Pembangunan Pasar Pasinan
20 Oktober 2011 20:14
Korban Kebakaran Di Bojonegoro Terima Bantuan
19 Oktober 2011 19:02
Empat Rumah di Bojonegoro Ludes Terbakar
18 Oktober 2011 15:08
Pembangunan Pasar Baureno Bojonegoro Belum Jelas
4 Oktober 2011 14:47
