Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk meningkatkan solidaritas dan kesalehan sosial di bulan Ramadhan.
"Mungkin ada infak yang lebih dibanding sebelumnya di bulan Ramadhan. Ada solidaritas sosial, kesetiakawanan sosial, kesalehan sosial yang mungkin bisa didorong lebih kuat lagi," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.
Menurutnya dengan berbuat baik dan memberikan manfaat bagi sesama di bulan Ramadhan akan memunculkan kebahagiaan dalam diri masing-masing.
Tidak hanya itu, Khofifah juga menuturkan bahwa salah satu kenikmatan dan kebahagiaan yang dirasakan orang yang berpuasa adalah saat menanti waktu berbuka puasa.
“Puasa yang ditunggu apa? Buka puasa. Bahagianya orang berpuasa karena akan bertemu dengan berbuka puasa, dan orang berpuasa akan dijanjikan bertemu dengan Allah SWT," ujarnya.
Oleh sebab itu, selain menjalankan ibadah puasa dengan menahan untuk tidak makan, tidak minum dan menahan hawa nafsu, Gubernur Khofifah mengajak untuk berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara yang membutuhkan.
"Caranya dengan memperbanyak sedekah, menyisihkan sebagian harta untuk mereka yang membutuhkan" tuturnya.
Terlebih, Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu menandaskan, berbuat baik kepada sesama khususnya di bulan Ramadhan maka pahalanya akan berlipat ganda.
"Ada kebahagiaan-kebahagiaan yang kita peroleh di dalam bulan yang penuh berkah dan bulan yang penuh kemuliaan ini," ucapnya.
Di akhir sepuluh hari pertama bulan Ramadhan ini, Gubernur Khofifah mengajak untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
Tak hanya itu ia juga berharap semua diberikan kesempatan untuk mendapatkan kemuliaan malam istimewa bulan Ramadhan yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
"Mudah-mudahan Allah pertemukan kita dengan Lailatul Qadar," katanya.
Selain itu, Gubernur Khofifah berharap agar Jatim tetap kondusif dan damai.
"Masyarakatnya guyub, rukun dan tidak mudah terprovokasi. Begitu juga kita berharap agar bangsa Indonesia selalu dalam keadaan damai dan tentram," ujarnya.