“Pertandingan pertama 20 Mei, jadi kami siapkan pertengahan April sudah kelar semua. Bukan cuma venue, tapi lapangan latihan, juga penginapan. Semua selesai sebulan sebelum perhelatan,” katanya saat mendampingi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir saat meninjau Stadion GBT, Senin.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menjamin tiga skema pasokan listrik, yakni tanpa asap, zero down time, dan tanpa kedip selama Piala Dunia U-20 berlangsung.
Saat ini menurut dia di Stadion GBT pihaknya sedang menyiapkan uninterruptible power supply (UPS), cadangan listrik sebesar 2.000 kVA dan 180 personel yang tersedia 24 jam.
“Untuk itu kami persiapkan di GBT ini memang ada kebutuhan apa pun itu pun pasti tanpa kedip dan masih zero down time, dan didukung tiga penyulang, diambil dari dua gardu induk berbeda dan otomatis kalau ada gangguan langsung beralih ke penyulang selanjutnya. Ini jadi empat lapis. Ada UPS, penyulang, genset, dan personel 24 jam,” ujarnya.
Sedangkan media center, lanjutnya, juga akan disediakan pasokan listrik khusus sesuai hasil diskusi dengan Federation Internationale De Football Association (FIFA).
“Biasanya FIFA mewajibkan ini berbasis pada genset yang tidak tersambung dengan stadion utama. Kami sudah berdiskusi, menyediakan UPS ditambah penyulang berdiri sendiri, tidak tersambung dengan stadion utama. Jadi kalau ada fluktuasi tidak akan memengaruhi pasokan media center,” ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menjamin pasokan listrik di sejumlah lapangan latihan yang sudah ditetapkan untuk pemain yang bertanding di Piala Dunia U20.
“Pasokan listrik untuk lapangan latihan A dan C di GBT kita siapkan. Kami siapkan juga dua lapangan sepak bola, THOR dan Gelora 10 November. Kami siapkan semua. Kita juga petakan ini hotel-hotel pemain masih kita petakan, kita pastikan pelayanan listrik akan berlapis, ada penyulang, ada genset, kalau diperlukan juga dengan UPS,” katanya.
Selain itu, persiapan yang dilakukan di semua tempat pertandingan yang nantinya dipilih atau ditetapkan FIFA akan diberikan dengan kapasitas berbeda-beda.
“Kami persiapkan di enam lokasi. Kami siap dengan keputusan, FIFA nanti yang datang memilih venue pertandingan,” kata Darmawan.