Diskopindag Pacitan Tambah Pasokan Premium Antisipasi Kelangkaan
Kamis, 4 Agustus 2011 18:47 WIB
Pacitan - Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Pacitan, Jawa Timur, memastikan stok/pasokan premium dan solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) akan ditambah untuk mengantisipasi kelangkaan minyak (BBM), menjelang Lebaran.
"Ya, penambahan akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari dua SPBU yang paling besar," kata Kepala Diskopindag Pacitan, Herry Purwanto, Kamis.
Ia menjelaskan, penambahan stok secara besar-besaran baru akan dimulai pada H-7 hingga H+7 dengan volume pasokan per harinya mencapai 28.000 liter.
Sedangkan pada empat SPBU sisanya, kemungkinan tidak akan mengalami penambahan stok BBM. Sebab, dari perhitungan rata-rata konsumsi per hari, jatah tiap hari sebanyak 8.000 liter premium pada keempat SPBU tidak habis.
Untuk menjamin pasokan BBM lancar, Pemkab Pacitan saat ini telah berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina agar usulan "delivery order" (DO) BBM di daerahnya bisa cepat direalisasikan sesuai permintaan.
Tidak itu saja, untuk mencegah kelangkaan, penjualaan terhadap pedagang eceran untuk sementara akan dibatasi. "Meski telah menambah jumlah stok tetapi bukan berarti kekurangan tidak akan ada lagi, tapi kami tiap hari berkoordinasi dengan pihak SPBU untuk memantau perkembangan dan stok BBM," kata Herry.
Selama ini kekurangan pasokan BBM terjadi karena keterlambatan penebusan DO oleh pengusaha SPBU. Namun, terkadang pasokan BBM telat karena hal teknis, sepert pada awal bulan lalu dimana kelangkaan bahan bakar terjadi karena ada kerusakan mesin pada Depo Pertamina yang ada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Dua unit SPBU yang kini menjadi "pilot project" penambahan pasokan BBM dari Pertamina masing-masing berada di Kelurahan Ploso dan Nanggungan, Kecamatan Pacitan.
Saat ini, setiap hari kedua SPBU itu mendapatkan jatah premium hingga 16.000 liter. Sedangkan untuk solar masih tetap, yakni 8.000 liter per hari.
Demikian pula dengan pertamax plus. Bahan bakar nonsubsidi tersebut dijatah 8.000 liter dan baru habis dalam waktu dua minggu. Di wilayah Kabupaten Pacitan saat ini total ada tujuh SPBU yang tersebar di empat kecamatan, yakni di Kecamatan Pacitan, Punung, Arjosari, dan Ngadirojo.
Herry mengungkapkan, untuk wilayah Pacitan timur, yakni SPBU Ngadirojo kemungkinan terjadi kelangkaan memang kecil. Karena selama ini penebusan DO selalu lancar, bahkan empat dari tujuh SPBU yang ada saat ini memiliki cadangan DO untuk beberapa waktu ke depan.