Surabaya (ANTARA) - Direktur Utama LKBN Antara Akhmad Munir mendorong optimalisasi pemanfaatan gedung kantor Biro Jawa Timur dalam berbagai hal termasuk sebagai entitas bisnis.
"Semoga Biro Jatim lebih lincah, mandiri, fleksibel, dan cepat mengambil langkah untuk optimalisasi gedung ini. Saya yakin Mas Dayat (Kabiro Jatim) bisa memberdayakan gedung ini dari sisi bisnis agar lebih baik," kata Akhmad Munir saat Penandatanganan Akad Jual Beli (AJB) Kantor Biro Jawa Timur di Surabaya, Senin.
Selama ini gedung ANTARA Jawa Timur merupakan milik pihak Dana Pensiun (Dapen) dan kini dijual kepada LKBN ANTARA lantaran Dapen dibubarkan tahun ini.
Munir menyatakan sejatinya gedung Biro Jatim tidak pindah kepemilikan secara umum karena Dana Pensiun (Dapen) merupakan bagian dari Perum LKBN Antara.
"Ini seperti dari kantong kiri dipindah ke ke kantong kanan saja," ujarnya.
Ketua Likuidasi Dana Pensiun Errim Mirdzal menuturkan dengan beralihnya kepemilikan gedung Biro Jatim maka akan lebih memudahkan pengelolaan dan optimalisasi perawatan.
"Saya yakin Kabiro Jatim bisa membuat kantor ini lebih bersinar," kata Errim Mirdzal.
Menurutnya, aset yang dilepas akan digunakan untuk membayar dana pensiunan karyawan secara sekaligus.