Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri intensif melakukan sosialisasi keamanan pangan kepada petani untuk mengingatkan jaminan bahwa pangan yang dihasilkan aman dan layak untuk dikonsumsi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Moh Ridwan mengemukakan pihaknya sengaja menggelar kegiatan ini. Acara ini sekaligus memenuhi perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat akan pangan yang aman dan layak konsumsi.
"Masyarakat saat ini sudah mulai peduli dengan pangan yang aman untuk pemenuhan gizi keluarga. Sehingga dengan sosialisasi ini kita ajak para pelaku usaha pertanian untuk melabeli produk pangan mereka dengan sertifikat jaminan mutu," katanya di Kediri, Kamis.
Bagi para pelaku usaha pertanian, kata dia, terbitnya sertifikat prima 3 nantinya dapat digunakan sebagai bukti jaminan mutu keamanan pangan dan legalitas penjualan produk pertanian sehingga meningkatkan harga jual dan potensi penjualan.
"Jadi dengan adanya ini produk pertanian di Kota Kediri baik buah-buahan maupun beras akan mendapatkan label prima 3 yang artinya sudah ada jaminan mutu tentang keamanan pangan, ada perlindungan masyarakat dan aman untuk dikonsumsi karena bebas dari kelebihan pestisida, pupuk kimia," ujar dia.
Pihaknya juga siap memfasilitasi produk pangan para pelaku usaha pertanian untuk mendapatkan sertifikat prima 3 dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur.
"Dari dinas memfasilitasi sampai terbit label sertifikat prima 3. Dalam sosialisasi ini juga kami hadirkan para pendamping petani yang kami harapkan bisa melakukan pendampingan ke petani sehingga nantinya produk pertanian yang bersertifikat bisa semakin bertambah," kata dia.
Ridwan menambahkan untuk proses sertifikasi nantinya akan melalui uji laboratorium sehingga jika produk tersebut memenuhi standar akan langsung dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat prima 3.
Di Kota Kediri, kata dia, sudah ada empat komoditas yang berhasil meraih sertifikat 3.
"Alhamdulillah di Kota Kediri tahun 2022 kemarin sudah ada empat komoditas yaitu selada, pakcoi, bayam merah, bayam hijau yang sudah bersertifikat prima 3. Untuk tahun kemarin hanya hidroponik, tahun ini kami berharap ada produk dari buah-buahan dan beras," ujar dia.
Ia juga berharap nantinya akan ada upaya optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan melalui kegiatan usaha yang menguntungkan dan bermanfaat untuk pemenuhan gizi keluarga.
"Saya sekaligus mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang ada di Kota Kediri terkait lahan pertanian yang masih sangat terbuka lebar, maupun pekarangan di sekitar lingkungan yang bisa dioptimalkan untuk pemenuhan gizi dan ekonomi keluarga," kata Ridwan.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan 20 orang yang merupakan petani beras, petani buah-buahan serta petani dari P2L (Pekarangan pangan lestari) Kota Kediri.
