Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur Teguh Wibowo berpesan kepada petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) agar hidup sederhana untuk meminimalkan penyelewengan di jajaran pemasyarakatan Jatim.
"Selain mengubah mindset (pola pikir) petugas pemasyarakatan juga perlu menyesuaikan gaya hidup, yaitu hidup sederhana," kata Teguh saat apel pergantian regu jaga Lapas I Surabaya, di Sidoarjo, Kamis, dengan di dampingi Kalapas I Surabaya Jalu Yuswa Panjang.
Teguh berpesan kepada jajarannya supaya pandai bersyukur, menerima dengan ikhlas apa yang menjadi hak sebagai pegawai dan menghindari bergaya hidup mewah.
"Regu pengamanan lapas menjadi orang pertama yang berhubungan langsung dengan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di dalam blok hunian. Jadilah pembina pemasyarakatan untuk para warga binaan di dalam. Jangan jadi benalu di organisasi dan pandai memosisikan diri dalam bertugas," tuturnya.
Karena posisi strategis dan langsung berhadapan dengan WBP, Teguh juga mewanti-wanti supaya petugas jangan sesekali memasukkan alat komunikasi ke dalam lapas.
"Inti dari peredaran narkoba di Lapas yaitu masih adanya HP di dalam. Tekankan kepada seluruh WBP jika Lapas sudah menyediakan Wartelsus sebagai media komunikasi dengan keluarga," ucapnya.
Ia kembali menekankan agar seluruh pegawai untuk menghindari gaya hidup mewah serta memenuhi kebutuhan sesuai pendapatan.
"Hindari keterlibatan petugas dalam peredaran telepon genggam dan narkoba maupun pemakaian narkoba," tutur dia.